Pemkot Surabaya Tekan Pemborosan Hingga 20 Persen
Jum`at, 17 Oktober 2014 20:36:33 - oleh : aditya

Pemkot Surabaya Tekan Pemborosan Hingga 20 Persen

E-Procurement Pemkot Surabaya Tekan Pemborosan Hingga 20 Persen

Surabaya (kabarsuramadu.com) - Perampingan institusi menjadi pembicaraan hangat saat ini, apalagi sejak presiden terpilih, Joko Widodo yang sengaja mengurangi jumlah kementriannya.

Namun di Pemerintahan Kota Surabaya, Walikota Tri Rismaharini mengaku perampingan institusi sudah terjadi sejak kepemimpinannya

Mantan kepala Bappeko Surabaya ini menyebutkan beberapa institusi yang dirampingkan adalah kelurahan. Dulunya ada 163 kelurahan saat ini tinggal 154 kelurahan.

Namun pengurangan ini tak mengurangi mutu layanan. Bahkan sebaliknya lebih efektif dan mampu menghemat anggaran belanja daerah. "Uang operasional lebih kecil sehingga bisa dialokasikan untuk keperluan lain," ungkapnya.

Penghematan juga dilakukan pemkot dengan cara pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). e-Procurement atau sistem lelang tender online terbukti mampu menekan 20 hingga 25 persen biaya per tahunnya.

Di samping efisiensi, TIK juga membuat kinerja aparatur pemkot semakin mudah. Sebelum menggunakan sistem online, pegawai di Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan (DPPK) Surabaya, kata Risma, biasanya pulang larut malam saat akhir tahun.

Namun, sejak dioperasikanya aplikasi yang terintegrasi, kebiasaan itu sudah tidak terjadi."Rata-rata pukul 5 sore mereka sudah pulang ke rumah. Tidak perlu lembur di akhir tahun," jelasnya

| More

Berita "Surabaya" Lainnya