NU Bukan Koordinator Parpol
Selasa, 12 Maret 2013 10:01:25 - oleh : hady

NU Bukan Koordinator Parpol

Surabaya - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur menegaskan bahwa organisasi kemasyarakatan itu bukanlah koordinator partai politik, meski sejumlah parpol menunggu kader NU yang disepakati para ulama dan tokoh NU.

"PPP, PKB, Gerindra dan PKS dalam beberapa statemen siap mengikuti PWNU dalam Pilgub Jatim, maksudnya kader yang didukung ulama dan tokoh NU akan mereka dukung, walau sikap terakhir PKS sudah kembali mendukung 'incumbent'," kata Humas PWNU Jatim Noorhadi di Surabaya.

Menurut dia, statemen apapun merupakan hak partai, namun PWNU bukanlah di atas partai dan bukan pula sebagai kordinator partai, karena peran NU berbeda dengan partai politik (parpol) yakni politik NU adalah politik kebangsaan, keumatan, dan sosial-keagamaan.

"Memang NU tidak bisa dilepaskan dari politik, karena misi NU juga memperjuangkan demokratisasi. Untuk misi itu, NU memfasilitasi dan mendukung warga terbaiknya untuk masuk dalam gelombang politik praktis dengan menggunakan jalur yang memang disediakan untuk itu," katanya.
Menurut dia, keinginan tokoh NU mengarahkan pilihan politik warga NU itu bukan politik praktis, karena caranya tidak akan menggunakan NU, namun tetap menggunakan jalur parpol yang ada. "Targetnya juga bukan kekuasaan, tapi supaya potensi politik NU tidak dimanfaatkan orang lain," katanya.

Sementara NU secara organisasi akan tetap dipertahankan secara netral, karena semangat yang diharapkan oleh para pendiri NU mengenai posisi dan kedudukan NU dalam politik nasional adalah netral.

Hingga kini, kader NU yang digadang-gadang "bermain" dalam Pilgub Jatim sebagai cagub atau cawagub antara lain Khofifah Indar Parawansa (Ketua Umum PP Muslimat NU), H Saifullah Yusuf (Gus Ipul/Cawagub Jatim sekarang), dan H Abdullah Azwar Anas (Bupati Banyuwangi). (Ant/www.berandakota.com)

 

 

| More

Berita "Surabaya" Lainnya