Dinkop & UMKM Surabaya Kebut Pembangunan 10 Sentra PKL Baru
Surabaya - Pemkot Surabaya terus berupaya meningkatkan taraf hidup pemilik usaha
mikro. Setelah memiliki 21 sentra PKL di tahun 2013, Dinas Koperasi dan
Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (Dinkop & UMKM) Kota Surabaya
menargetkan akan merampungkan pembangunan 10 sentra PKL baru di tahun
2014 ini.
Kepala Dinkop & UMKM Surabaya Hadi Mulyono mengaku
akan mengoptimalkan pembangunan sentra PKL yang tersebar di beberapa
wilayah di bagian Selatan, Barat, Pusat, Timur dan Utara tersebut, meski
masa waktu tersisa empat bulan di tahun ini.
Pihaknya mengaku
termotivasi untuk mengebut pembangunan, setelah mendapatkan sentilan
dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Lantaran pekan lalu, orang
nomer satu di Surabaya tersebut mengevaluasi kinerja dinas koperasi dan
UKM yang lamban dan dinilai kurang maksimal dalam menjalankan
programnya.
“Bagi kami, arahan dan statement dari Bu Wali itu
memacu kami untuk bersama-sama lebih fokus dalam menyelesaikan tugas
dengan penuh tanggung jawab. Ibu wali sudah perhatian ke kami,” tegas
Hadi di sela-sela acara sarasehan bertema Koperasi dalam Perspektif Masa
Depan yang digelar di Graha Sawunggaling Gedung Pemkot Surabaya, Kamis
(4/9/2014).
Menurutnya, pembangunan 10 sentra PKL tersebut sedang
dalam proses pengerjaan. Bahkan, sudah ada tiga sentra PKL yang selesai
dibangun, yakni di Gunung Anyar, Siwalankerto dan Krembangan. “Kalau
untuk sentra PKL yang di Deles MERR dan Jajar Tunggal (Wiyung), masih
dalam proses pembangunan,” sebut Hadi.
Sementara untuk lima
sentra PKL lainnya, Hadi menyebut akan segera dibangun. Lokasinya berada
di Klampis Ngasem, Babatan Pratama, Kembang Kuning, Manukan dan
Wonorejo (Rungkut). Dia menyebut dalam membangun sentra PKL, yang perlu
diperhatikan selain pemanfaatannya adalah soal status lahan. Misalnya
harus membangun di lahan yang ada bangunannya.
Namun, ia tetap
optimis pembangunan tersebut akan rampung sesuai target yakni akhir
tahun 2014. Untuk memastikan hal itu, Hadi mengaku sering turun ke
lokasi untuk memantau pengerjaan. “Target akhir tahun Insya Allah masih
nutut. Dan memang harus nutut," tegasnya.