Disebut Kampung Sabu, Warga Jaddih Protes

BANGKALAN-Warga desa Jaddih Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan memprotes rilis Polda Jawa timur yang menyatakan lokasi penggerebekan warung narkoba di Desa Jaddih seperti yang di beritakan di media massa. Padahal, kenyataannya penggerebekan warung sabu yang di lakukan Polda Jatim di kampung Rabesen desa Parseh Kecamatan Socah.

"Yang jelas kami keberatan, dengan rilis polda jatim, karena ini mencemarkan nama baik desa" ujar Imam syafi'i warga Jaddih. Rabu, (3/4/2013)

Seharusnya, lanjut Syafi'i aparat kepolisian harus teliti dalam melakukan penggerebekan, apalagi ini mengungkap kasus narkoba.

Hal senada juga di ungkapkan, Syaiful Hidayat. Salah satu tokoh desa Jaddih, yang merasa keberatan dengan pemberitaan yang salah, dari Polda Jatim. "Sempat kaget dapat telpon dari saudara saya yang ada di Surabaya, kalau di desa Jaddih ada warung Sabu" terangnya.

Akibat pemberitaan ini, lanjut Syaiful Hidayat, warga Jaddih berencana akan meminta klarifikasi ke Mapolres Bangkalan, bahkan warga telah mempersiapkan 20 mobil untuk berangkat Mapolres Bangkalan. Namun masih menunggu persetujuan dari kepala desa dan Camat Socah.

"Jadi saya sampaikan dalam pemberitaan itu terkait lokasinya tidak benar, jadi saya minta nama baik desa saya harus segera dikembalikan," pintanya.

Sementara itu, Kasubag humas Polres Bangkalan, AKP Sutowo saat di konfirmasi belum bisa memberi keterangan terkait kesalahan penyebutan TKP penggerebekan narkoba.(sya/sen)