Gara-Gara Ayam, Menantu Tusuk Adik Mertua
KABARSURAMADU.COM, BANGKALAN-Seorang nenek menjadi korban penusukan yang dilakukan oleh suami keponakannya. Pelaku yang berstatus guru di salah satu SMA Negeri di Bangkalan dikenakan tahan luar oleh polisi. Karena tidak ditahan di dalam sel, adik korban mendatangi Mapolres Bangkalan untuk menanyakan kejelasan kasus penganiayaan tersebut pada Senin (16/9/2013).
Siti Fatimah mendatangi Unit Pidana Umum Satreskrim Polres Bangkalan untuk menanyakan kelanjutan kasus penganiayaan yang menimpa kakak perempuannya. Kakak perempuan Siti Fatimah yang bernama Siti Mariya umur 63 tahun warga Kelurahan Demangan Bangkalan diduga ditusuk oleh Johar Budi Arifin.
Johar Budi Arifin merupakan suami dari keponakan korban yang berstatus sebagai guru di salah satu SMA Negeri di Bangkalan. Akibat penusukan tersebut Siti Mariya harus dirawat di salah satu rumah sakit di Surabaya karena mengalami luka tusuk di perut.
Gara-garanya cukup sepele, yakni hanya karena persoalan ayam yang sedang bertelur. Awalnya, pelaku dilarang mengganggu ayam yang sedang bertelur oleh istrinya. Terjadilah cek-cok antara pelaku dengan istrinya. Korban yang mendengar cek-cok tersebut kemudian berusaha melerai. Namun, pelaku tidak terima dan justru mengambil pisau dan menusuk perut korban.
"Gara-garanya soal ayam, Johar dan istrinya bertengkar. Kakak saya kemudian berusaha melerai keduanya, ternyata justru menjadi sasaran amarah Johar," terang Siti Fatimah, adik korban.
Menurut Pelaksana Tugas Kasatreskrim Polres Bangkalan, Iptu Andi Purnomo, antara korban dan pelaku sudah membuat kesepakatan untuk berdamai. Sehingga pelaku dikenakan tahanan luar dan hanya wajid lapor ke polres dua kali dalam satu minggu.
"Pelaku hanya kami kenakan tahanan luar sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat antara korban dengan pelaku karena keduanya masih memiliki hubungan keluarga," jelas Iptu Andi Purnomo ketika ditemui di kantornya.(bud)
