Kawanan Lumba-Lumba Serang Jaring Nelayan
Minggu, 7 Juli 2013 18:34:45 - oleh : budi

Kawanan Lumba-Lumba Serang Jaring Nelayan

KABARSURAMADU.COM, BANGKALAN-Fenomena aneh sedang menghantui para nelayan di pesisir utara Bangkalan, Madura. Dalam seminggu terakhir, jaring tangkapan ikan nelayan saat melaut, sering diserang lumba-lumba. Akibatnya, selain hasil tangkapan menjadi sedikit, jaring pun banyak yang rusak.

Dalam seminggu terakhir, serangan kawanan lumba-lumba meresahkan para nelayan, di pesisir pantai Banyu Sangkah, Tanjung Bumi, Bangkalan, Madura.

Serangan tersebut terjadi, di lepas pantai, saat para nelayan sedang melaut. Menurut mereka, setelah jaring banyak berisi ikan, dan hendak ditarik guna mengambil ikan tangkapan, kawanan lumba-lumba tersebut langsung menyerang jaring ikan mereka.

Akibatnya bisa ditebak, jaring pun jebol, dan ikan hasil tangkapan jauh berkurang. padahal, jaring para nelayan ini bukan jaring biasa, namun jaring trawl yang terbuat dari nilon yang sangat kuat.

Kawanan lumba-lumba tersebut, memang hanya menyerang jaring-jaring ikan, namun tidak pernah menyerang nelayan. Namun tentu saja berakibat kerugian besar bagi nelayan.

Kerusakan jaring ini pun membuat para nelayan mengeluh. Selain harganya cukup mahal, yakni dua juta rupiah per satu set, juga harus diperbaiki, yang memakan waktu empat hingga enam hari.

Kondisi ini tentu saja kian menyulitkan para nelayan, di tengah naiknya harga solar, untuk kebutuhan melaut meraka.

Para nelayan pun dibuat bimbang. walau pun melaut, namun hasilnya yang tidak seberapa. bahkan sebagian diantaranya, malah menghentikan sementara untuk melaut mencari ikan, guna menghindari kerugian yang lebih besar.

"Kami masih ragu untuk kembali melaut. Harga solar sudah naik, jaring rusak diserang lumba-lumba, kami jadi bingung," terang Mubarok, ketua kelompok nelayan setempat ketika ditemui wartawan pada Minggu (7/7).

Salah satu akibatnya, tentu saja hasil tangkapan para melayan Banyu Sangkah ini pun berkurang drastis. Hal ini terlihat di tempat pelelangan ikan desa setempat. Yakni makin sedikit nya ikan-ikan yang diperjual-belikan.

Imbas lainnya, tentu harga ikan naik, yang nanti nya akan dikeluhkan oleh para ibu-ibu rumah tangga. Para nelayan berharap ada solusi terbaik, maupun bantuan untuk mengatasi masalah ini, utamanya dari pihak terkait, yakni kantor Dinas Perikanan Dan Kelautan Kabupaten Bangkalan.(bud)

 

| More

Berita "Peristiwa" Lainnya