Hari Santri, Resolusi Jihad Sebagai Ejawantah Bela Negara

Bendum MPII: Pemuda Islam Harus Tauladani Nilai Kepahlawanan

kabarsuramadu.com - Resolusi Jihad yang mengejawantahkan spirit "Hubbul Wathon Minal Iman", tidak hanya menjadi titik tolak bagi santri dan masyarakat
untuk bergerak mengabdi pada Tuhan melalui bela negara, tetapi juga
menyuguhkan nilai-nilai kepahlawanan yang menjunjung tinggi harkat dan
martabat kemanusiaan.

Demikian pandangan kritis dari Pengurus Pusat Majelis Pemuda Islam
Indonesia, melalui Bendara Umumnya, Ade Soni Susanto, kepada redaksi
melalui siaran persnya. 18/10. "Maka, spirit "jihad wathoniyah" yang
tertuang dalam bentuk pertempuran di Surabaya pada tanggal 10
November, semestinya menjadi momentum tauladan penting bagi sejarah
bangsa Indonesia yang kemudian dikenang sebagai hari Pahlawan".
Tambahnya.

Lebih jauh, ia menegaskan bahwa cinta tanah air yang melandasi
semangat kepahlawanan dalam kehidupan berbangsa, seyogyanya tertanam
kuat dalam diri serta memberikan efek yang luar biasa pada generasi
muda sekarang ini. Karena dengan terpeliharanya semangat juang yang
tekandung dalam nilai kepahlawanan, maka perjalanan suatu bangsa akan
semakin dinamis dalam rangka membangun, mewujudkan serta menjaga
kehidupan bangsa yang baldatun toyibatunwarobbun ghofur.

"Maka keberadaan Majelis Pemuda Islam Indonesia (MPII) tidak lain
adalah sebagai wadah bagi generasi muda Islam di Indonesia, untuk
dapat meneruskan serta menjaga nilai luhur yang menjadi jiwa bangsa
serta melandasi sikap kepahlawanan para pejuang". Pungkasnya.