Mundurnya Pola Pikir Pemimpin Bangsa Akibat Kurang Hayati Pancasila
Malang (kabarsuramadu.com) - Pola pikir pemimpin bangsa
Indonesia saat ini cenderung mengalami kemunduran dan kurang menghayati
nilai-nilai Pancasila. Pernyataan tersebut diutarakan oleh Achdiar Redy
Setiawan, pembicara dalam diskusi Pancasila yang digelar oleh Lingkar
Studi Pancasila di Universitas Brawijaya Malang, Jumat (26/06/2015).
Achdiar
menganggap merosotnya nilai Pancasila dari pemimpin bangsa menjadi
keresahan bagi masyarakat Indonesia. Mengingat tingkah laku para wakil
rakyat yang lebih mementingkan kepentingan pribadi dibandingkan
kepentingan rakyat.
""Saat ini Pancasila hanya dijadikan sebagai
pemanis bibir dan pajangan di setiap ruangan kantor pemerintahan, tanpa
pengamalan dan pengkhayatan dalam bentuk yang praktis dan konkret,"
ujarnya.
Menurutntya, bukti kemerosotan nilai Pancasila bisa
dilihat dari banyaknya pejabat yang terjerat kasus korupsi dan
penyelewengan. Hal ini membuktikan jika pengalaman nilai-nilai ketuhanan
dan kesejahteraan sosial mulai ditinggalkan atau bahkan dikubur.
"Pengamalan
dan penghayatan nilai Pancasila saat ini tidak menjadi sesuatu yang
harus untuk dilakukan, akan tetapi sudah mulai ditinggalkan," imbuh
Achdiar. Melalui diskusi yang digagas Lingkar Studi Pancasila diharapkan
kaum muda mulai menumbuhkan jiwa Pancasila baik secara normatif maupun
filosofis.