Diguyur Hujan, UN Tingkat SMP dan MTs Tetap Berjalan Lancar
Senin, 4 Mei 2015 13:42:23 - oleh : aditya

Diguyur Hujan, UN Tingkat SMP dan MTs Tetap Berjalan Lancar

 

bangkalan, kabarsuramadu.com-GUYURAN hujan lebat sempat mewarnai pelaksanaan Ujian Nasional (UN) hari pertama untuk siswa tingkat SMP dan Mts di Kabupaten Bangkalan, Senin (4/5) kemarin. Meski begitu, gangguan alam yang terjadi pada kisaran pukul 06.00 s/d 07.30 itu, tampaknya tidak menjadi halangan krusial bagi 14.954 siswa peserta UN. Meski tak jarang diantara mereka yang basah kuyub, namun sebagian besar dari mereka tetap datang tepat waktu pukul 07.00, atau setengah jam sebelum UN untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia mulai digeber tepat pukul 07.30.
Bahkan banyak diantara mereka yang sudah datang ke sekolah pada kisaran pukul 06.00 atau 17.00. Mereka ada yang pakai jas hujan, ada juga yang diantar orang tuanya masing-masing pakai mobil atau sepeda motor, kata Kepala Sekolah (Kasek) SMPN 5 Bangkalan, Moh Solehudin,SPd,MPd. Bahkan seorang siswa yang mengalami kecelakaan dua pekan sebelum UN, menurut Solehuddin, sudah datang ke sekolah pukul 06.30 dengan cara dipapah oleh keluarganya.
Kahadiran siswa tepat waktu serupa, juga terjadi di SMPN 1, SMPN 2, SMPN 4 dan SMPN 6, semuanya di wilayah Kecamatan Bangkalan Kota. Menurut Kepala Sekolah SMPN 6, Hj Fatimah Anggraeni,SPd,MM, dari 116 siswa kelas IX peserta UN di SMPN 6, berikut 79 SMP Swasta Ar-Raudah yang bergabung di dalamnya, memang ada dua atau tiga siswa yang datang terlambat.
Itu terjadi hanya beberapa menit sebelum UN Mapel Bahasa Indonesia mulai dikerjakan. Atau dengan kata lain, meski hujan deras, semua peserta UN di sekolah kami tidak ada yang mangkir alias lengkap, tutur Fatimah.
Demikian pula, Sebanyak 279 siswa peserta UN di SMPN 1, 323 siswa di SMPN 2, 267 peserta di SMPN 4, serta sebanyak 216 siswa SMPN 6 dan 34 siswa SMP Swasta Ibnu Kholil yang tergabung di dalamnya, juga tak ada yang absen. Semuanya serentak mengikuti UN hari pertama untuk Mapel bahasa Indonesia.
Guyuran hujan lebat juga tak menjadi biang penghambat bagi rombongan Dewan Pendidikan (DP) dan Anggota Komisi A DPRD Kabupaten Bangkalan untuk turun ke lapangan. Seperti Ketua dan Wakil Ketua Komisi A Moh Hosyan,SH dan H Mukaffi Anwar bersama beberapa anggotanya, sejak pukul 08.00 s/d 09.30, suntuk memantau pelaksanaan UN di SMPN 1,SMPN 2, MTs Negeri 1 Bangkalan.
Pantauan keliling serupa, juga dilakoni oleh DP yang dinakhodai oleh Drs H Mustahal Rasyid, H Muzakki dan beberapa anggota DP lainnya. Tak terkecuali, dua personal Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Timur, Drs Sugito dan Kiki Wulansari,SE, juga berkeliling melakukan pemantauan di tengah hujan gerimis yang tak kunjung jeda. Syukurlah, meski agak terganggu oleh hujan deras, tepi semua pelaksanaan UN disemua sekolah yang kami pantau berjalan tertib dan lancar, komentar Sugito.
Menurut Sugito, LPMP didampingi Kasi Kurikulum SMP,SMA dan SMK Disdik Bangkalan, Risman Irianto,SPd, antara lain memantau pelaksanaan UN di SMPN 1,SMPN 2, SMPN 3, SMPN 4 dan SMPN 6 Bangkalan. Diantara sekolah penyelenggara yang dipantau, LPMP hanya menemukan data satu siswa yang tidak hadir mengikuti UN. Itu terjadi di SMPN 1 Bangkalan.
Namun, ketidak hadiran siswa yang bersangkutan bukan karena adanya gangguan hujan lebat. Satu peserta UN di sekolah kami sudah menyatakan mundur sebelum pelaksanaan UN. Dan permohonan untuk itu diajukan oleh orang tuanya, karena siswa yang bersangkutan akan dinikahkan, kata Kasek SMPN 1, Drs H Akhmad Anwari Anwar,MPd.
Sementara Kabid SMP,SMA dan SMK Disdik setempat, Drs Abdullah Moad,MPd, secara detail menjelaskan bahwa jumlah total peserta UN 2015 untuk tingkat SMP dan MTs tahun ini mencapai 14.954 siswa. Rinciannya, sebanyak 10.356 siswa diantaranya berasal dari 52 SMP Negeri dan SMP Swasta yang tersebar di 18 Kecamatan. Sedangkan 6.598 siswa lainnya, beraal dari 1 MTs Negeri dan 133 MTs Swasta.
Lebih dari itu Abdullah Moad menegaskan, Disdik yakin pelaksanaan UN 2015 untuk tingkat SMP dan MTs di Kabupaten Bangkalan, bakal berjalan sukses, baik dari sisi penyelenggaraan maupun kelulusannya. Itu kami yakini karena persiapan yang dilakukan oleh seluruh Kepala Sekolah, Guru kelas dan semua siswa calon peserta UN sudah dipersiapkan secara optimal, papar Abdullah Moad.
Bahkan, ada sejumlah lembaga pendidikan yang sudah mendrilling siswa mereka melalui akumulasi bimbingan belajat (bimbel) sejak Otokber 2014 lalu. Para siswa calon peserta UN, juga rata-rata sudah menjalani try-out (latihan UN) internal maupun eksternal tiga hingga lima kali. Jadi, seluruh siswa telah siap lahir-bathin untuk menjalni UN untuk empat Mata Pelajaran (Mapel) yang akan diujikan nanti. Yakni, Mapel Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris dan Mapel IPA.
Peluang untuk mengulang sukses lulus 100 persen untuk UN kali ini, menurut Abdullah Moad, juga lebih terbuka lebar. Pasalnya, penentuan kelulusan siswa dalam UN tahun ini tidak lagi ditentukan oleh Kementerian Pendidikan di tingkat pusat. Tetapi launsung diputuskan oleh masing-masing sekolah melalui rapat Dewan Guru. Nilai rujukan untuk menentukan kelulusan, juga hanya didasarkan pada perpaduan nilai rata-rata raport semester I,II,III,IV dan V, nilai hasil US, serta nilai prilaku (kepribadian) masing-masing sekolah.
Sementara hasil nilai UN, menurut Abdullah Moad, tidak lagi menjadi salah satu patokan penentu kelulusan siswa. Nilai hasil UN dari seluruh peserta UN kali ini, hanya digunakan sebagai dasar pemetaan prestasi atau standarisasi kualitas untuk masing-masing sekolah. ( Ras ).

 

 

 

| More

Berita "Pendidikan" Lainnya