BBM Naik, Nelayan Resah
Rabu, 15 Mei 2013 08:42:01 - oleh : budi

BBM Naik, Nelayan Resah

KABARSURAMADU.COM, BANGKALAN-Rencana pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak atau bbm membuat sejumlah nelayan di bangkalan resah. Para nelayan berharap agar naiknya harga bbm tidak diberlakukan kepada para nelayan. Nelayan khawatir akan semakin merugi jika harga BBM terutama solar mengalami kenaikan.

Sejumlah nelayan di Kampung Bandaran Kelurahan Pejagan Kecamatan Kota Bangkalan resah dengan rencana kenaikan harga bahan bakar minyak atau B-B-M. Para nelayan berharap agar naiknya harga BBM ditunda hingga pendapatan para nelayan benar-benar membaik.

Nelayan merasa keberatan jika harga bbm terutama solar mengalami kenaikan. Maklum, selama ini sebagian nelayan harus terbelit hutang untuk membeli solar ketika hasil tangkapan sedang menurun. Beban nelayan semakin berat ketika cuaca sedang buruk hingga nelayan tidak bisa melaut.

Haryono, ketua paguyuban nelayan Kampung Bandaran tidak sepakat dengan rencana pemerintah yang akan menaikkan BBM. Sekali melaut, Haryono mengaku harus membeli dua liter solar. Namun, hasil yang didapatkan kadang hanya cukup menutupi biaya membeli solar dan makan.

"Pemerintah kalau bisa jangan menaikkan BBM sekarang, karena kami masih susah mencari ikan di laut. Kadang kami harus hutang untuk membeli solar dengan harga yang sekarang. Apalagi nanti harganya dinaikkan jadi tambah susah," ungkap Haryono, ketua paguyuban nelayan ketika ditemui di sela-sela memperbaiki jaring ikan pada Rabu (15/5/13).

Hal senada juga disampaikan nelayan lainnya di Kampung Bandaran. Selain menaikkan biaya saat hendak melaut, naiknya harga BBM dipastikan akan berimbas pada naiknya kebutuhan pokok sehari-hari.

"Kalau BBM naik, harga sembako pasti naik pak. Jadi, pemerintah mestinya memberi jalan keluar untuk kami rakyat kecil," harap Joko, nelayan setempat.(bud)

 

| More

Berita "Peristiwa" Lainnya