Bingung K-13
Minggu, 21 Desember 2014 14:45:36 - oleh : aditya

Bingung K-13

Pembagian Rapor Ditunda

Jombang (kabarsuramadu.com) - Sejumlah sekolah di Jombang terpaksa menunda pembagian rapor untuk anak didiknya. Alasannya, sistem penilaian rapor berbasis kurikulum 2013 (K-13) cukup membingungkan guru. Selain itu juga membutuhkan waktu lama. Maklum saja, penilaian tersebut bukan hanya angka, namun juga menggunakan narasi.

Ranah penilaian itu meliputi kognitif, afektif dan psikomotor atau keterampilan harus dilaksanakan secara detail. "Sedianya rapor dibagikan Sabtu kemarin. Namun karena pengisian belum selesai, pembagian rapor akhirnya kami tunda hingga setelah liburan," ujar Eny Rosyidah, salah satu guru di SMK Matsna Karim, Kecamatan Diwek, Minggu (21/12/2014).

Dia mengatakan, sebenarnya pemerintah sudah menggelar diklat untuk guru terkait K-13. Hanya saja, dalam diklat tersebut tidak pernah membahas tentang penilaian rapor. Nah, baru seminggu sebelum pembagian rapor, dirinya mendapat format di MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah). "Input datanya saja mencapai 25 lembar. Jadi kami belum bisa menyelesaikan rapor tersebut," ujar guru mata pelajaran Akutansi, ini.

Hal senada juga dilontarkan Eko Utomo, guru Seni Budaya SMP Negeri 3 Jombang. Meski sudah memasuki liburan, namun sekolah tempatnya mengajar juga belum membagikan rapor. Lagi-lagi, sistem penilaian yang rumit menjadi kendala. Penilaian itu menurut Eko bukan hanya memasukkan angka-angka, namun juga narasi.

"Saya itu memegang 12 kelas. Satu kelas rata-rata 32 siswa. Jadi kami keteteran dengan sistem penilaian model K-13. Rapor para murid itu bari kita bagi setelah liburan," pungkas Eko

| More

Berita "Pendidikan" Lainnya