Lagi, Cabor Pencak Silat Selamatkan Citra Bangkalan
Senin, 29 September 2014 09:38:25 - oleh : eko

Lagi, Cabor Pencak Silat Selamatkan Citra Bangkalan

Sabet 2 Emas dan 1 Perunggu Popda Jatim

bangkalan, kabarsuramadu.com - BRAVO Pencak Silat. Sepenggal kalimat pujian ini, barangkali, sudah sepantasnya dialamatkan kepada para atlet pencak silat utusan Dinas Pendidikan (Disdik) Bangkalan yang turun berlaga dalam event Pekan Olahraga Pelajar Daerah ( Popda ) se Jawa Timur, 23 s/d 28 September 2014, di Kabupaten Gresik. Betapa tidak, melalui torehan prestasi 2 medali emas dan 1 perunggu, cabor beladiri warisan leluhur bangsa itu, lagi-lagi menjadi satu-satu cabor yang berkemampuan mengoleksi prestasi puncak, sekaligus menjadi penyelamat citra, martabat dan kehormatan Kabupaten Bangkalan dalam kancah kegiatan olahraga multi event berskala regional itu.

Torehan medali emas pertama cabor pencak silat dalam event Popda se Jawa Timur yang dihelat 24 s/d 27 September 2014 lalu di Gedung Terbuka WEB, Gresik, dipersebahkan oleh duet pesilat Fajar Dwi Wicaksana dan Edi Susanto yang berlaga di katagori ganda putra. Di babak final, pasangan ganda besutan Perguruan Poras Jokotole ini tampil sempurna, sekaligus sukses meraih medali emas. Sementara medali perak dan perunggu untuk katagori ganda putra ini diraih oleh duet Aditya Rahmat Kasinda dan Alif Nur Muhamad dari Kota Surabaya serta pasangan Zainal Arifin dan Bagus Fajariyanto dari Kabupaten Sampang.

Sementara sumbangsih medali emas kedua dari cabor pencak silat bagi kontingen Bangkalan, datang dari pesilat Adlina Rantri Mauludya yang berlaga di kelas D putri katagori tanding (fighting). Di babak final, Adel, sapaan akrab Adlina yang dikenal memiliki pukulan dan tendagan gledek ini, mampu menjinakkan pesilat andalan Kabupaten Blitar, Nikmatul Solehah, dengan kemenangkan angka telak 5-0. Solehah haruspuas dengan kalungan medali perak.Sementara perunggu diraih oleh pesilat Nur Fadilah dari Sumenep dan pesilat Machdarulla Arum dari Magetan.

Satu-satunya medali perunggu dari cabor pencak silat dipersebahkan oleh trio pesilat Nirike Syafitro, Devi Pramadiyah dan Siti Rumanawati yang berlaga di katagori beregu putri. Sementara medali emas untuk katagori ini diraih oleh Kota Surabaya melalui penampilan trio pesilat Anggun Prawira, Della Pramarsyah dan Situi Aisyah, berikut medali perak direngkuh oleh trio pesilat Yuniar Ken Sari, Ayu Sartika Dwi C dan Dhenok Putri Ragil Mahfud dari Kabupaten Lumajang.

Sementara cabor andalan  Kabupaten Bangkalan lainnya, seperti tenis meja, catur, bulutangkis, atletik dan beberapa cabor lainnya, seperti dalam beberapa kali penampilan Popda sebelumnya, lagi-lagi tak berkemampuan untuk bisa meraih sekeping medalipun. Realita ini sekeligus membuktikan bahwa sistem pembinaan dan pembibitan atlet di kabupaten ujung Barat Pulau Madura itu, sejauh ini belum membuahkan kemajuan dan prestasi apapun.

            "Kita harus jujur mengakui bahwa sistem pembinaan dan pembibitan atlet olahraga di Kabupaten Bangkalan masih jauh berada di bawah kualitas kabupaten dan kota lainnya di JawaTimur," komentar tokoh dan pengamat olahraga setempat, Drs M Sjamsul Arief.

Terbukti, setidaknya dalam 20 tahun terakhir ini, kecuali pencak silat, tidak ada satupun cabor favorit binaan Pengkab KONI Bangkalan, berkemampuan mempersembahkan medali emas dalam berbagai kegiatan olahraga multi event. Setiap kali dikirim dan berlaga di event sekaliber Popda, O2SN,Poprov I,II,III dan Porprov IV di Madiun/2012 lalu,  para atlet andalan bola voli, basket, bulutangkis, tenis meja, tenis lapangan, atletik, tinju amatir,catur, renang, balap sepeda, renang, panjat tebing dan beberapa cabor lainnya, selalu pulang kandang tanpa sekepingpun kalungan medali emas.

"Itu sebabnya, sudah sepantasnya jika Pemkab dan insan olahraga Bangkalan, tidak hanya sekedar berterima kasih kepada para atlet cabor pencak silat, tetapi juga lebih peduli terhadap kesinambungan pembinaan cabor yang satu ini," tegas Sjamsul, yang juga Wasit-Juri Internasional cabor pencak silat. (ras)

| More

Berita "Olahraga" Lainnya