Mati Suri, Pertina Akan Hidupkan Kembali Tinju
Jum`at, 19 September 2014 19:45:34 - oleh : samsul

Mati Suri, Pertina Akan Hidupkan Kembali Tinju

Lama Mati Suri, Cabor Tinju Amatir Binaan PERTINA Akan Digalakkan Kembali

Bangkalan, (kabarsuramadu.com) - MANDEGNYA akumulasipembinaan dan pembibitan atlet tinju amatir di Kabupaten Bangkalan, tampaknya mendapat perhatian khusus dari beberapa tokoh olahraga setempat. Untuk itu, sederet praktisi olahraga setempat, diantaranya Wakil Ketua Pengkab PSSI, RK Imron Amin, berikut Ketua Harian KONI, Drs H Moh Syafii,MM, akan berupaya untuk menghidupkan kembali Pengkab PERTINA Bangkalan yang dalam lima tahun terakhir ini cenderung mati suri.

“Ayo kumpulkan lagi para tokoh tinju amatir di Bangkalan. Kita bentuk dan perbaharui kepengurusan Pengkab PERTINA yang sudah lama berakhir masa bhaktinya ,” kata RK Imron Amin, Jumat (19/9/2014), saat berkonsultasi dengan tokoh dan pemerhati cabor tinju amatir, Drs M Sjamsul Arief. Tidak hanya itu, tokoh muda yang pernah menggeluti olahraga keras Moaithay (tinju khasThailand) itu, juga mengajak insan tinju untuk membenahi beberapa sasana tinju amatir di bawah naungan Pertina yangkini tidal beraktifitas lagi.

Sejumlah atlet tinju amatir yang pernah ikut berlaga dalam ring Kejurprov, Porprov serta event regional maupun nasional lainnya, juga harus diinventarisir, dikumpulkan, dan dimotivasi agar kembali menjalani runitas pelatihan. “Eman-eman jika PERTINA yang sejumlah atletnya pernah berprestasi di tingkat regional dan nasional dibiarkan terlantar tanpa ada kepedulian dari siapapun,” tandas Imron Amin.

Sementara Ketua Harian KONI Bangkalan, Drs H Moh Syafii, MM, menambahkan, Pengkab PERTINA Bangkalan, secara resmi berdiri pada tahun 1984 silam. Pemrakarsanya, antara lain Drs M Sjamsul Arief, Moh Jusuf,SPd, Syamsu Hadi, Sutrisno dan mantan atlet tinju professional pada era tahun 1970-han, Faizer Rahman Khan (Almarhum), yang pernah populer dengan julukan Fighting Fara Khan.

“Setelah PERTINA berdiri, kemudian bermuculan beberapa sasana tinju amatir di Kabupaten Bangkalan. Diantaranya Sasana Cakra Agung, Sasana Kelabang, Sasana Petir dan terakhir Sasana Anak Bangkalan,” kenang Syafii. Hasil pembinaan dan pembibitan atlet kelolaan PERTINA dan sederet sasana itu ternyata cukup membanggakan.

Terbukti, dalam rentang waktu 1990 s/d 2008 lalu, tercatat sederet atlet tinju amatir asal Bangkalan sukses mengoleksi medali emas dalam berbagai event berskala regional dan nasional. Diantaranya, petinju Ali Aerobi yang berlaga di kelas welter, Tri Hadi Mukmin di kelas terbang, serta Kristanto di Kelas Menengah, pernah sukses meraih medali emas dalam Kejurnas tinju amatir.

Selain itu, masih ada sejumlah petinju pertina yang sukses mengoleksi prestasi dibeberapa event tingkat regional, seperti Kejurprov dan kejuaraan se Pulau jawa dan Bali. Mereka antara lain Sas Fonataba, Didik Sudaryanto, Adi Karya, Norman, Thom son dan lainnya.”Terakhir, yahun 2011 lalu, masih ada tiga atlet tinju Pertina Bangkalan yang ikut Porprov III di Kediri,” ungkap Syafii. Namun setelah itu, gaung aktifitas PERTINA tak pernah kedengaran lagi. Satu-satunya Sasana Anak Bangkalan di bawah naungan PERTINA, juga sudah sepi dari rutinitas pelatihan atlet. Bahkan, kabarnya, sudah lebih dari lima tahun kepengurusan PERTINA Bangkalan mati suri, lantaran tak ada lagi yang ngurusi. “Itu sebabnya, saya bersama Ra Imron Amin dan Pak Syamsul, akan berupaya untuk menghidupkan lagi kegiatan olahraga tinju amatir di Bangkalan,” pungkas Syafii. (ras).

Suasana latihan di Sasana Anak Bangkalan

| More

Berita "Olahraga" Lainnya