BPWS Dituding Gagal, Mahasiswa Desak Bentuk BPKKJS
BANGKALAN-Sekelompok
massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pro Pengembangan Kawasan
Kaki Jembatan Suramadu (AMPPKKJS) menggelar unjuk rasa di Pemkab
Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Jumat (5/9/2014). Mereka mendesak pemkab
Bangkalan membentuk Badan Pengembangan Kawasan Kaki Jembatan Suramadu
(BPKKJS).
Pasalnya, keberadaan Badan Pengembangan Wilayah
Suramadu (BPWS) selama ini dinilai gagal dalam membangun Madura umumnya,
khususnya di Kabupaten Bangkalan. Sebab, hingga saat ini pembangunan di
kawasan Suramadu terbengkalai dan jalan ditempat.
Korlap aksi,
Imam Nawawi, dalam orasinya, menyatakan setelah setengah dekade lebih
kebaradaan jembatan Suramadu, ternyata tidak mampu menciptakan perubahan
dan perkembangan yang signifikant bagi kehidupan masyarakat.
"Keberadaan
jembatan Suramadu yang diikuti dengan berdirinya BPWS justru menjadi
bumerang bagi pengelolaan pembangunan," teriak Imam.
Dengan
semangat desentralisasi dan otonomi daerah, pemerintah harus mengambil
peran dan fungsi BPWS yang terbukti gagal. Pemkab Bangkalan harus segera
membentuk BPKKJS. Pembentukan BPKKJS ini menyangkut kedaulatan politik
lokal, yang harus dikedepankan sebagai bentuk dari demokratisasi.
"Segera
terbitkan peraturan daerah (perda) yang menjadi landasan hukum
terbentukknya BPKKJS. Oleh karena itu, DPRD dan Pemkab harus memasukkan
Raperda BPKKJS sebagai perda prioritas dalam program legislasi daerah,"
paparnya.
Sementara itu, Asisten Ekonomi dan Kesra Setda
Bangkalan, Hasanuddin Buchori, menyatakan, pihaknya akan menyampaikan
aspirasi dari masyarakat tersebut pada pimpinan. Kemudian akan mengkaji
terlebih dulu aspirasi yang telah masuk ini.
"Kami akan laporkan
kepada bapak Bupati dan Wakil Bupati terkait aspirasi dari masyarakat
ini. Jika memang cocok nanti akan dibahas juga dengan legislatif untuk
membuat perda, sebagaimana tuntutan dari masyarakat," terang Hasan.
(dit)