Tiongkok Jajaki Kerja Sama Industri Internet Berbasis Konten di ASEAN
Industri internet berbasis konten di
kawasan ASEAN menunjukkan perkembangan pesat. Kondisi itu mendorong
sejumlah pelaku di industri tersebut menjajaki peluang kerja sama dan
pengembangan, tak terkecuali dengan Tiongkok.
Topik itu akan menjadi salah satu diskusi dalam program kunjungan news website managers dan press officers dari negara ASEAN ke Tiongkok. Program itu berlangsung selama enam hari efektif mulai 31 Agustus hingga 5 September 2014.
Agenda yang diusung Departemen Informasi Kementerian Luar Negeri
Tiongkok itu mengundang 22 pengelola media di ASEAN. Mereka di antaranya
akan membagi pengalaman mengelola media online dengan pelaku industri
sejenis di Beijing.
Tidak hanya itu, pengelola media juga akan
bertemu dengan pejabat senior Kementerian Luar Negeri Tiongkok,
pejabat Provinsi Zhejiang, dan otoritas Kota Hangzhou. Selain itu,
partisipan program akan mengunjungi China-ASEAN Commodity Exchange
Center.
Selama ini, Tiongkok memang menjadi salah satu mitra
dagang utama bagi negara2 ASEAN. Khusus dengan Indonesia, Tiongkok
merupakan negara tujuan ekspor terbesar kedua setelah Amerika Serikat.
Data Badan Pusat Statistik menyebutkan, per Juni 2014, ekspor non migas
RI ke Tiongkok mencapai US$1,3 miliar.
Sementara itu, untuk
industri internet, di Tiongkok memiliki Sohu.com, yang merupakan portal
dan mesin pencari terbesar di Negeri Tirai Bambu itu. Portal berbasis
content itu berdiri pada Agustus 1996 dan salah satu dari perusahaan
yang mencatat pertumbuhan paling cepat menurut Fortune pada 2009-2010.
Chief Executive Officer Sohu.com, Wu Chenghang, pada Minggu sore, 31 Agustus 2014 di Beijing,
mengatakan saat ini, jumlah pengunjung unik Sohu.com mencapai sekitar
200 juta per hari. Jumlah pengunjung unik itu juga meningkat dari
sebelumnya sebanyak 175 juta per hari sekitar awal tahun ini.
"Sebagai portal terbesar di China, kami akan terus berekspansi. Tak lama
lagi kami juga akan mengumumkan ekspansi baru," ujar dia di kantornya.
Saat ini, Wu menjelaskan, Sohu.com mengklaim mampu memproduksi berita
sebanyak 100 ribu per hari. Jumlah yang fantastis itu diperolehnya
melalui kolaborasi dengan hampir seluruh media yang terbit di Tiongkok.
Menurut Wu, perusahaan di antaranya fokus menyajikan berita yang
terkait dan dapat berdampak langsung terhadap Tiongkok. Di antaranya,
proses pemilihan presiden Amerika Serikat hingga peristiwa tsunami yang
terjadi beberapa tahun lalu.
Per April 2014, Sohu.com
mencatat posisi 29 berdasarkan peringkat Alexa global dengan pendapatan
mencapai US$852 juta berdasarkan data 2011. Perusahaan mencatatkan
sahamnya di bursa Nasdaq pada Juli 2000.