Semen Indonesia Gandeng Bank Mandiri, BRI, BNI dan CIMB Niaga untuk kerjasama sistem Cash Pooling Pe
Jakarta, 28Agustus 2014 - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk sebagai
Holding Company (Holdco) dari Semen Padang, Semen Gresik, Semen Tonasa
dan Thang Long Cement sebagai Operating Company (Opco), terus
memantapkan langkahnya menjadi strategic holding. Sebagai salah satu
tindak lanjut atas aksi transformasi di bidang keuangan, Perseroan
dengan kode SMGR pada hari ini menjalin kerjasama system cash pooling
dengan Bank Mandiri, BRI, BNI dan CIMB Niaga yang ditandatangani oleh
Direktur Utama masing-masing Korporasi di Balai Kartini Jakarta
Cash Pooling adalah pengelolaan dana seluruh anak perusahaan peserta
pooling yang mempertimbangkan kebutuhan operasional peserta pooling,
capex secara grup, dan pendanaannya, dimana peserta pooling bertanggung
jawab terhadap pengelolaan dana operasional yang digunakan untuk
kebutuhan modal kerja dan bilamana terjadi excess cash pada dana
operasional peserta pooling maka kelebihan dana tersebut akan ditransfer
dan di-pool pada rekening Cash Pooling yang dikelola oleh Holding
Company.
Dirut Semen Indonesia Dwi Soetjipto mengatakan, “Semen Indonesia akan
mulai melakukan implementasi salah satu program cash management untuk
mengoptimalkan pengelolaan excess cash Grup melalui system Cash Pooling
pada bulan September 2014. Saat ini pengelolaan likuiditas yang meliputi
pengelolaan modal kerja maupun excess cash masih dikelola oleh
masing-masing Opco. Diharapkan sistem Cash Pooling ini dapat
meminimalkan biaya keuangan dan memaksimalkan return atas excess cash
secara grup” .
“Setidaknya ada tiga hal yang menjadi kewenangan Holding Company dengan
diimplementasikannya sistem ini antara lain, fungsi merencanakan,
mengatur, menetapkan, dan melakukan investasi strategis atas excess cash
grup. Selain itu memanfaatkan dan menempatkan excess cash grup pada
Notional Pooling, Shareholder Loan, Intercompany Loan, serta lainnya.
Yang terakhir Holding Company menetapkan counterparty dalam bekerjasama
untuk implementasi Cash Pooling,” imbuh Dwi Soetjipto.
Dengan diberlakukannya sistem Cash Pooling ini, Operating Company akan
lebih fokus pada pengelolaan dana operasional untuk modal kerja,
termasuk mengelola likuiditas operasional dan investasi non strategis
(jangka pendek). Dwi Soetjipto juga menjamin bahwa pemberlakuan sistem
ini tidak akan berpengaruh terhadap kepemilikan dana dan aset milik Opco
karena secara legal dana dan aset tersebut masih dimiliki oleh Opco.
Berdasarkan blue print, telah diatur pemisahan dan pelaksanaan kegiatan
fungsi strategis dan fungsi operasional antara Holding Company dan
Operating Company di dalam Semen Indonesia Grup. Fungsi Holdco adalah
menyusun strategi dan perencanaan keuangan seluruh Grup dalam rangka
meningkatkan nilai Grup dan salah satu fungsinya adalah terkait
manajemen keuangan grup. (dit)