PHE WMO Terus Tingkatkan Produksi Migas

KABARSURAMADU.COM, BANGKALAN-Sejak pengelolaan blok West Madura Offshore (WMO) diambil alih oleh PHE (Pertamina Hulu Energi) dari tangan asing yakni Kodeco, produksi sumber migas di pesisir pantai utara Kabupaten Bangkalan terus mengalami peningkatan pertahunnya. Bahkan SKK Migas menunjukkan komitmennya, mendukung peningkatan produksi di Blok WMO yang dikelola oleh PHE dengan memberikan Plan of Development (POD) lapangan terintregrasi PHE-6/12,7,24,29,44,48.

"SKK Migas sangat mendukung POD lapangan terintegrasi, apalagi 6 anjungan akan dibuat dengan model minimalis dan akan terintregrasi dengan processing platfrom," terang Direktur Operasi dan Produksi Pertamina Hulu Energi (PHE) Kunto Wibisono dalam acara Pertamina Mengajar di Universitas Trunojoyo Bangkalan.

Setelah persetujuan tersebut, lanjut Kunto, pembangunan lapangan terintregrasi akan di tenderkan. Kemudian akan dimulai pembangunan fasilitas produksi yang di perkirakan akan selesai dalam 9 bulan kedepan, sehingga pada awal tahun 2015, bisa menambah produksi migas di blok WMO.

"Sebelum dipegang PHE, Produksi Blok WMO hanya pada kisaran, 11,550 BOPD. Namun sejak bulan Mei 2011 meningkat pada kisaran 24.000 BOPD bahkan pada awal agustus 2013, mencapai produksi tertinggi hingga 26.600 barel per hari (bph)," ujarnya.

Disamping menunggu proses pembangunan lapangan terintregasi, PHE juga akan segera menyelesaikan sisa 15 sumur yang belum dibor, dari jumlah target 30 sumur. Selain itu, memasang pipa bawah laut baru sepanjang 21 km berdiameter 16 inchi.

"Yang jelas PHE akan selelu melakukan terobosan untuk meningkatkan sumber energi nasional, demi kesejahtraan negeri ini," pungkasnya.(sen)