Harga Kedelai Belum Turun
KABARSURAMADU.COM, BANGKALAN-Meski pemerintah telah mengeluarkan kebijakan impor kedelai, harga kedelai di Bangkalan belum juga mengalami penurunan. Pedagang masih menjual harga kedelai berkisar Rp. 9.400 perkilogramnya. Naiknya harga kedelai membuat jumlah penjualan kedelai menurun karena berkurangnya permintaan.
Pembuat tahu dan tempe di Bangkalan sudah beroperasi kembali sejak hari Kamis lalu. Permintaan pun kedelai mulai berangsur pulih setelah sempat berhenti karena tidak ada yang membeli kedelai. Namun, permintaan kedelai belum pulih seperti sebelumnya.
Menurut salah satu pedagang kedelai di Bangkalan, satu kilogram kedelai dijual dengan kisaran harga Rp. 9.400. Sebagian besar kedelai yang dijual di bangkalan adalah kedelai impor. Pasalnya, kedelai lokal kurang diminati oleh pembuat tahu maupun tempe.
Harga kedelai tersebut merupakan rekor tertinggi di Bangkalan selama ini. Meski mahal, pedagang mengaku tidak pernah mengalami kelangkaan kedelai karena stok kedelai selalu ada.
Pedagang kedelai berharap agar harga kedelai bisa kembali normal sehingga omzet penjualan para pedagang kembali normal.
"Kedelai tidak pernah ada kelangkaan stok. Cuma, harganya selalu naik sejak pasca ramadhan," terang H. Khumaidi ketika di temui di tokonya di Jl. A. Yani Bankalan pada Sabtu (14/9/2013).(bud)