Pabrik Tahu Tutup, 80 Pekerja Menganggur
KABARSURAMADU.COM, BANGKALAN-Mahalnya harga kedelai sebagai bahan baku pembuat tahu membuat pabrik tahu di Jalan Raya Junok Bangkalan terpaksa ditutup oleh pemiliknya. Akibatnya, para pekerja menganggur karena pemilik pabrik tahu mengaku terus merugi hingga terpaksa menutup usahanya untuk sementara. Pekerja berharap agar pemerintah segera menurunkan harga kedelai agar usaha pembuatan tahu kembali berjalan.
Salah satu pabrik pembuatan tahu di Bangkalan yang sudah berdiri puluhan tahun akhirnya terpaksa ditutup oleh pemiliknya. Sejak hari minggu lalu (7/9/2013), pemilik pabrik menutup usaha pembuatan tahu yang terletak di Jalan Raya Junok Kecamatan Bangkalan.
Penutupan dilakukan karena mahalnya harga kedelai sebagai bahan baku membuat tahu. Ketika harga kedelai Rp.10.000,- perkilogram, pemilik pabrik tahu tidak berani menaikkan harga tahu karena sebagian besar konsumen tahu merupakan kalangan menengah ke bawah. Akibatnya pemilik pabrik tahu terus merugi sejak harga kedelai melambung.
Selain karena harga kedelai mahal, penutupan pabrik tahu tersebut dilakukan sebagai bentuk aksi solidaritas para produsen tahu di berbagai daerah di Indonesia. Mereka memprotes pemerintah yang tidak kunjung berhasil menangani melambungnya harga kedelai di pasaran.
Para pekerja sebanyak 80 orang terpaksa menganggur karena pabrik tahu ditutup. Para pekerja berharap agar harga kedelai kembali normal seperti semula. Sehingga pabrik tahu bisa kembali memproduksi tahu seperti sebelumnya. Sebelum ditutup, pabrik tahu ini bisa memproduksi tahu sebanyak 250 kotak perhari.
"Kami terpaksa menganggur karena pabrik ditutup akibat melambungnya harga kedelai," terang Jumadi, salah seorang pekerja ketika ditemui di pabrik tahu pada Selasa (9/9/2013).(bud/sen)