Kurikulum Baru, Siswa Lebih Aktif dan Kreatif
KABARSURAMADU.COM, BANGKALAN-Meski ada 6500 lembaga pendidikan mulai tingkat SD sampai SMA yang ditunjuk Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk menerapkan kurikulum yang baru, namun kenyataan di lapangan jumlah lembaga yang menerapkan kurikulum yang baru jumlahnya jauh lebih banyak. Bahkan ada lembaga yang bersedia membiayai sendiri pendirian kurikulum yang baru ini, dengan meminta pendampingan dan panduan dari Kemendikbud.
"Pada prinsipnya kurikulum yang baru ini berbasis karakter bukan kompetensi semata, sehingga penerapannya lebih menarik," ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, M. Nuh di sela-sela kunjungannya di Pondok Pesantren Al-Hikam, Bangkalan Minggu (28/7).
Dalam penerapan kurikulum yang baru ini, lanjut M. Nuh, siswa dituntut lebih aktif, lain halnya kurikulum yang lama, siswa cenderung pasif. Sehingga nantinya para guru perannya hanya bersifat membimbing dan mengarahkan siswa.
"Pada kurikulum yang baru ini, siswa diajak berkreativitas, berobservasi, dan diajak untuk berfikir, menganalisa dan bertanya, dari pada hanya menunggu pengajaran," katanya.
Menurut M. Nuh dengan penerapan kurikulum yang baru ini siswa lebih santai dan menikmati proses belajar dan mengajar di dalam kelas maupun di luar kelas. Namun sayang untuk tahap awal tidak semua sekolah menerapkan kurikulum yang baru ini bahkan dalam satu sekolah hanya beberapa kelas yang menerapkannya.(sen)