Banjir Ganggu Aktivitas Belajar SDN 1 Blega
BANGKALAN-Banjir kembali menggenangi ratusan rumah warga di Kecamatan Blega. Selain itu, banjir juga membuat aktivitas di Mapolsek Blega dan proses belajar-mengajar di SD Negeri Satu Blega terganggu. Warga yang selalu menjadi langganan banjir mendesak agar pemerintah segera mengatasi persoalan banjir di Kecamatan Blega.
Hujan deras yang mengguyur hampir merata di seluruh wilayah Kabupaten Bangkalan pada jumat sore hingga malam hari menyebabkan banjir di kecamatan blega. Air menggenangi sedikitnya 200 rumah warga di Desa Blega Kecamatan Blega. Genangan membuat aktivitas di Mapolsek Blega terganggu. Selain itu kegiatan belajar mengajar di SD Negeri Satu Blega terpaksa tidak bisa dilakukan karena banjir.
Genangan air membuat arus lalu lintas di jalan raya blega terganggu. Kendaraan harus berjalan pelan-pelan karena genangan air akibat banjir. Jalan raya Blega merupakan jalur utama penghubung antara Kabupaten Bangkalan dengan Kabupaten Sampang.
Selain menggenangi jalan raya, air juga masuk ke dalam rumah warga yang letaknya lebih rendah dari jalan raya. Sehingga ketika terjadi banjir, air mudah masuk ke dalam rumah warga. Warga yang rumahnya tergenang air tidak bisa melakukan kegiatan rutin sehari-hari semisal memasak. "Karena banjir, keluarga tidak bisa memasak untuk sarapan pagi pak, iya kalau orang berduit bisa beli, kalau kami ya terpaksa menunggu air surut" ujar Rahmat Hidayat salah seorang warga desa Blega.
Warga berharap agar pemerintah segera mengatasi banjir yang rutin terjadi di Kecamatan Blega. Selama ini, warga menilai belum ada tindakan nyata dari pemerintah untuk benar-benar mengatasi banjir di Kecamatan Blega.(sen)
