Beda Konsep, Pengembangan KKJS Tersendat
Kamis, 13 Juni 2013 22:48:54 - oleh : husen

Beda Konsep, Pengembangan KKJS Tersendat

KABARSURAMADU.COM, BANGKALAN-Sudah empat tahun jembatan Suramadu berdiri kokoh menghubungkan dua pulau yakni Jawa dan Madura. Namun, dalam perkembangan pembangunan disepanjang akses jembatan tersebut masih belum terlihat maksimal. Hal itu terjadi diduga karena tidak ada kesamaan konsep antara pemerintah kabupaten Bangkalan (Pemkab) dengan Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS).

"Pemkab lebih memperhatikan faktor sosial dan ekonomi masyarakat sekitar. Sementara, BPWS lebih cenderung memikirkan pembangunan fisik semata," kataKepala Bappeda Saad Asj'ari.

Menurutnya, BPWS tidak pernah memberikan kejelasan yang konkrit terkait pengembangan wilayah Suramadu. Oleh karena itu, BPWS terkesan hanya mementingkan pembangunan semata, tanpa memikirkan aspek sosial dan ekonomi masyarakat sekitar.

Namun, sesuai RT/RW pembangunan di Kawasan Kaki Jembatan Suramadu (KKJS) tidak menjadi persoaln pemkab. Asalkan, pembangunan sendiri tidak bertentangan dengan aturan budaya masyarakat Madura.

"Kalau persyaratannya sudah lengkap dan tidak bertentangan dengan aturan, silahkan investor masuk dan membangun usahanya di kawasan kaki jembatan suramadu," ungkapnya.

Oleh karena itu, kesamaan konsep itu sangat penting. Jika itu sudah dilakukan, bisa dipastikan pembangunan bakal meningkat.

saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Humas BPWS, Faisal Yasir membantah jika dalam pengembangan wilayah kaki jembatan Suramadu hanya memperhatikan aspek fisik. Sebab, dalam pembangunan pengembangan suramadu, pihaknya tidak hanya sebatas memikirkan mengenai pembangunannya saja, tetapi juga dampak sosial juga menjadi acuan pemberdayaan.

"Istilahnya Multi player efek, juga kami perhatikan. Oleh karena itu mengenai hal itu, kami akan melakukan komunikasi lebih lanjut dengan Pemkab Bangkalan agar percepatan pembangunannya bisa segera teralisasi," pungkasnya. (mad)

| More

Berita "Peristiwa" Lainnya