Liputan Khusus : "Kisah Dibalik Bebasnya Penghina Presiden"
Senin, 3 November 2014 16:01:38 - oleh : aditya

Liputan Khusus :

Muhammad Arsyad alias Imen (23) sebelumnya tidak pernah menyangka bahwa perbuatannya yang menghina Presiden Joko Widodo melalui jejaring sosial Facebok berujung tragis karena akhrinya dijebloskan ke penjara.

Setelah mendapatkan penangguhan penahanan oleh Mabes Polri, Arsad menceritakan asal mula dia mendapatkan beberapa gambar tentang penghinaan terhadap Presiden Jokowi itu.

Dia menuturkan, saat itu memang senang berkunjung ke warnet. Ketika sedang berselancar di dunia maya yang kebetulan sedang massa kampanye capres-cawapres 2014 itu, dirinya membuka Facebook pribadinya.

"Saat itu, saya lagi tak kerja. Karena tak ada kerja, saya main ke warnet. Saya kalau ke warnet hanya sekadar buka Facebook saja," kata Arsyad, ditemui  di kediamannya, Senin 3 November 2014.

Arsad mengaku, pergi ke warnet hanya beberapa waktu saja, karena saat malam tiba, dirinya sudah rutin mengikuti pengajian, dan pagi hari sudah harus mengantarkan adiknya ke sekolah.

"Saat saya sedang buka Facebook, tiba-tiba ada yang undang saya untuk bergabung ke grup facebook Anti Jokowi. Ya saya penasaran, akhirnya mengunjungi group itu," paparnya.

Dia menambahkan, grup itu ternyata banyak menampilkan gambar saling hina antar kedua capres. Tanpa disadari Arsda pun terapncing suasana dalam grup itu dan memutuskan meng-copy beberapa gambar untuk diunggah melalui akun Facebook pribadinya.

"Di grup itu saling hujat, posting gambar-gambar. Saya ambil, saya masukin ke FB terus buat posting lagi," tambahnya.

Namun beberapa bulan kemudian, kasus saling menghina di facebook itu berbuntut panjang. Dia akhirnya harus merasakan dinginnya sel tahanan Mabes Polri. "Saya berani sumpah, gambar itu bukan saya yang bikin. Saya nggak tahu kalau akhirnya sampai kayak gini," katanya.

Setelah kasusnya mencuat dan hampir seminggu mendekam di tahanan Mabes Polri, Arsad yang sehari-harinya berprofesi sebagai buruh tusuk sate ini akhirnya bisa kembali pulang ke rumahnya atas permintaan keluarga Arsad yang meminta penangguhan penahanan kepada Mabes Polri.

"Saya janji, tak mau mengulangi lagi. Saya harap kasusnya sudah selesai, karena saya sudah minta maaf ke Pak Jokowi, dan beliau sudah memaafkan saya," harap pria yang akrab disapa Imen itu.

Muhammad Arsad alias Imen penghina Joko Widodo di Facebook

Muhammad Arsad alias Imen penghina Joko Widodo di Facebook

| More

Berita "Peristiwa" Lainnya