Giggs Bantah Anggapan Van Gaal Bakal Rusak Tradisi MU
Asisten Manajer Manchester United,
Ryan Giggs, membantah anggapan kepemimpinan manajer anyar Louis van
Gaal akan menghilangkan tradisi yang sudah berlangsung lama di skuad
Setan Merah.
"Klub tidak akan berubah. Tradisi klub ini adalah
bermain menghibur dan selalu memberi para pemain muda kesempatan," tegas
Giggs membela Van Gaal seperti dilansir Tribal Football.
Anggapan
ini mencuat setelah MU akhir bursa transfer musim panas lalu menjual
pemain muda Danny Welbeck yang merupakan jebolan akademi MU. Saat
bersamaan, MU jor-joran membeli banyak pemain bintang.
Namun,
Giggs berusaha meredam anggapan tersebut. Dan percaya dengan reputasi
Van Gaal sebagai pencetak pemain hebat. Itu dibuktikan sepanjang karier
kepelatihan Van Gaal di beberapa klub.
"Memang, kepergian
Welbeck mengecewakan fans yang tak ingin melihat pemain muda hengkang.
Tapi, Van Gaal, manajer yang memberi Clarence Seedorf, Kluivert, Andres
Iniesta, Xavi, dan Thomas Mueller kesempatan," ujarnya.
Nama-nama
bintang yang disebutkan di atas adalah para pemain muda berbakat yang
kariernya mulai melesat setelah diberi kepercayaan oleh Van Gaal saat
melatih Ajax Amsterdam, Barcelona, dan Bayern Munich.
"Dia
punya catatan sejarah memberikan kesempatan para pemain muda. Tyler
Blackett main di setiap laga musim ini. Selain Robin van Persie, Wayne
Rooney, kami juga memiliki Adnan Januzaj dan James Wilson," kata dia.
Tak
bisa dipungkiri, meski dipenuhi pemain senior, Van Gaal selalu
memberikan kepercayaan penuh terhadap bek muda MU yang baru berusia 20
tahun, Tyler Blackett bermain di tiga laga Premier League musim ini.
Ryan Giggs dan Louis Van Gaal (The Times)