BCW Rilis "Dosa-Dosa" Cagub-Cawagub
Selasa, 20 Agustus 2013 18:41:59 - oleh : admin

BCW Rilis

KABARSURAMADU.COM, BANGKALAN-Pada tanggal 29 Agustus 2013 nanti, Jawa Timur akan melaksanakan pesta demokrasi yaitu Pemilihan Gubernur Jawa Timur. Tidak ada salahnya kita menyimak rekam-jejak para calon yang akan memimpin Jawa Timur lima tahun ke depan.

Salah satu lembaga non-pemerintah yang bergerak di bidang pemantauan korupsi yakni BCW (Bangkalan Corruption Watch) merilis daftar ‘dosa' para kandidat cagub-cawagub. BCW menilai bahwa masih banyak masyarakat yang belum tau dosa para kandidat yang saat ini sedang melakukan kampanye, mereka semua mengaku yang paling baik, paling bersih dan yang paling kuat.

"Berbagai cara mereka lakukan untuk memenangkan pemilihan Gubernur Jawa Timur diantaranya pencegalan terhadap pasangan calon, mencuri start kampanye atau kampanye terselubung. Yang tidak kalah serunya dimana-mana calon dari incumbent yang memamfaatkan APBD untuk dana kampanye," jelas Syukur, direktur BCW melalui surel ke redaksi kabarsuramadu.com Selasa (20/8).

Bangkalan Corruption Watch (BCW) menyampaikan sekaligus mengingatkan kepada semua masyarakat Jatim agar berhati hati memilih calon yang benar dipercaya dan tidak hanya mengumbar janji.

"Dari empat pasangan calon Gubernur Jawa Timur yang akan berlaga mereka bukan orang baru namun pemain lama yang siap bersaing namun mereka tidak sadar dengan kebusukan dan kejahatannya selama menjadi pejabat publik dan mereka sangat percaya diri sebagai calon dan pemenang di Pilgub nanti," imbuh Syukur.

Berikut dosa-dosa dari masing masing calon Cagub Jatim yang di ambil dari berbagai dirangkum oleg BCW:

1. Soekarwo-Syaifullah Yusuf
Soekarwo; dilaporkan ke Polda Jatim oleh SCW (Surabaya Corruptions Watch) karena dituding saat menjabat Sekdaprov Jatim bersama Kadiknas Jatim Rasiyo korupsi dana operasional APBD untuk SMAN Olahraga (SMANOR) Jatim senilai Rp 3 Miliar. Keduanya dilaporkan karena dari hasil penelusuran SCW, kondisi fisik bangunan SMANOR yang berada di Sidoarjo sangat memprihatinkan. Diduga terlibat skenario di balik pleno KPU Jatim terkait dukungan PK dan PPNUI

2. Eggi Sudjana-Muhammad Sihat (pasangan dari jalur independen)

Dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah, melakukan tindak pidana penghinaan dengan sengaja terhadap presiden. Oleh hakim PN Jakarta Pusat, Eggi dipidana penjara selama 3 bulan penjara dengan masa percobaan 6 bulan.

Dilaporkan ke polisi karena diduga telah memalsukan tanda tangan dan penggunaan kartu tanda penduduk tanpa seizin pemiliknya. Tanda tangan dan KTP itu dipakai Eggi sebagai bukti dukungan ke Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur.

3. Bambang DH-Said Abdullah (Jempol)

Kedua figur ini merupakan politisi PDIP. Bambang DH merupakan mantan Walikota Surabaya, dan pernah menjabat Wakil Walikota Surabaya. Ada pun Said, pria asal Sumenep, Madura, yang masih duduk sebagai anggota DPR RI dari Fraksi PDIP.

Bambang DH diduga terlibat korupsi dana hibah dari APBD Pemkot Surabaya untuk Persebaya masa Kepemimpinan Saleh Mukaddar Rp. 17, 6 miliar, 2007 lalu. Bambang DH diduga menerima gratifikasi Rp. 500 juta dari Pemkot Surabaya untuk meloloskan RAPBD 2010 menjadi APBD. Juga diduga menerima gratifikasi Jasa Pungut (japung) senilai Rp.720 juta di Pemkot Surabaya tahun 2008.

Sedangkan pasangannya, yakni Said Abdullah; sebagai saksi untuk tersangka kasus suap pengurusan anggaran proyek pengadaan Al-quran dan IT Laboratorium Komputer di Kementerian Agama.

4. Khofifah Indar Parawansa-Herman S Sumawireja

Bangkalan Corruption Watch (BCW) belum menemukan kasus yang menimpa kedua pasangan calon, bukan berarti BCW menyarankan untuk memilih pasangan calon Khofifah Indar Parawansa-Herman S Sumawireja namun masyarkat Jawa Timur harus jeli dan teliti untuk memilih gubernur Jawa Timur 5 tahun kedepan

Bangkalan Corruption Watch (BCW) hanya menghimbau kepada masyarakat Jawa Timur agar memilih calon gubernur yang tidak korup dan pro rakyat,visi dan misinya jelas tidak hanya janji janji politik. Tidak kalah pentingnya, masyarakat Jawa Timur harus ikut terlibat mengawal dan memantau pilgub yang bersih dan anti politik uang.

"BCW bersama LSM lainnya akan memantau jalannya pilgub Jatim hingga tuntas jika ditemukan pelanggaran dan politik uang, maka BCW dan aliansi LSM lainnya akan mengungkap dan melaporkan kepada pihak yang berwenang," pungkasnya.(redaksi)

 

| More

Berita "Hukum dan Kriminal" Lainnya