Dekati Puasa, Harga Cabai Rawit Melonjak
Rabu, 3 Juli 2013 21:08:04 - oleh : budi

Dekati Puasa, Harga Cabai Rawit Melonjak

KABARSURAMADU.COM, BANGKALAN-Mendekati bulan puasa, harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan secara perlahan. Pasalnya, naiknya harga sembako sudah terjadi sebelum harga BBM (Bahan Bakar Minyak) dinaikkan pemerintah. Hanya satu komoditi di pasar tradisional yang mengalami lonjakan cukup tinggi, yakni cabai rawit. Cabai rawit mengalami kenaikan cukup tinggi, yakni Rp.60 ribu perkilogramnya. Pedagang terpaksa mengurangi kulakan karena takut tidak laku dan membusuk.

Secara umum, harga kebutuhan pokok di pasar tradisional Ki Lemah Duwur Bangkalan mengalami kenaikan secara perlahan. Naiknya harga sembako terjadi perlahan karena sudah mengalami kenaikan sejak seminggu sebelum pemerintah menaikkan harga BBM.

Kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan diantaranya, beras, telur, daging ayam dan daging sapi. Menjelang bulan puasa kenaikan harga kebtuuhan pokok tersebut terjadi secara bertahap. Harga daging sapi segar dijual dengan kisaran Rp.80 ribu sampai Rp.90 ribu perkilogramnya.

Ketika kebutuhan pokok mengalami kenaikan secara perlahan, harga cabai rawit justru melambung tinggi. Dalam seminggu terakhir, harga cabai rawit mengalami kenaikan cukup drastis, yakni Rp.60 ribu rupiah perkilonya. Sebelumnya, harga cabai rawit berkisar Rp.25 ribu hingga Rp.30 ribu perkilogram.

Melambungnya harga cabai rawit membuat jumlah penjualan cabai rawit mengalami penurunan. Pedagang terpaksa mengurangi jumlah kulakan cabai rawit karena takut tidak laku dan membusuk.

"Pembeli mulai enggan membeli cabai kecil karena harganya mahal. Terpaksa kulakan pun ikut berkurang. Akibatnya, jumlah keuntungan dari penjualan cabai rawit menurun drastis," terang Solehah, salah satu pedagang kebutuhan pokok ketika ditemui Rabu (3/7).(bud)

 

| More

Berita "Bisnis" Lainnya