Suku Ini Selalu Menghasilkan Wanita Cantik Bak Biadari
Nggak cuma Indonesia saja yang memiliki ribuan suku yang tersebar dari
Sabang sampai Merauke, meski setiap suku punya ciri khas tersendiri,
entah itu dari istiadat atau bentuk fisiknya. Nah ngomong-ngomong soal
suku, kali ini ada salah satu suku yang jago banget melahirkan wanita
cantik sedunia, bahkan saking terkenalnya banyak para jomblo yang nekat
buat mampir ke sana buat mencari wanita idamannya, penasaran? Yuk simak
ulasannya berikut ini ;
Mayoritas wanita keturunan suku satu ini selalu terlahir secantik bidadari
Yup, seperti yang dikatakan dalam pembukaan tadi, Uighur memang terkenal
dengan deretan wanita cantiknya. Meskipun mereka mereka mendiami
wilayah China, namun orang-orang Uighur sama sekali tak mirip dengan
penduduk China kebanyakan. Mereka berkulit putih namun ada sedikit corak
Arab-nya.
Beberapa orang bahkan terlihat seperti blasteran Asia Timur dan Juga
Eropa. Hal yang bikin kagum lagi, adalah mata mereka yang coklat agak
kehijauan yang unik dan berbeda dari orang kebanyakan. Tak cukup dengan
itu, kadang beberapa wanita Uighur juga lahir dengan rambut pirang.
Ibaratnya, di sini adalah tempat berkumpulnya wanita-wanita cantik.
Terletak di wilayah China tapi mereka bukan Chinese!
Suku Uighur saat ini mendiami sebuah wilayah China bernama Xinjiang.
Lokasi ini berada di daerah paling utara dan barat negeri tirai bambu
tersebut. Xinjiang sendiri artinya adalah perbatasan baru. Secara
administratif mereka masuk dalam wilayah cangkupan Republik China
walaupun dari kulturnya sangat lain. Di Xinjiang suku Uighur menjadi
mayoritas dan hidup berdampingan dengan suku-suku lain, misalnya Kazakh
dan Han.
Sebelum resmi menjadi bagian dari China, suku Uighur dan Xinjiang
berdiri sendiri. Namun pada tahun 1949 daerah mereka diklaim masuk ke
dalam China. Hal ini pun membawa dampak munculnya protes besar-besaran.
Namun akhirnya pada tahun 1955 Mao Zedong berhasil menyelesaikan ini,
lalu Uighur dan Xinjiang akhirnya resmi berada dalam cakupan China.
Suku satu ini mayoritas Muslim
Beberapa waktu lalu Xinjiang sempat jadi perhatian dunia soal kebebasan
beragama di tempat tersebut. Seperti yang diketahui, Uighur yang
mendiami wilayah ini mayoritas beragama muslim dan perlakuan pemerintah
China ternyata sangat buruk terhadap hal tersebut.
Ramadhan lalu, gencar diberitakan jika pemerintah melarang muslim Uighur
untuk berpuasa. Hal ini pun menimbulkan kecaman dari berbagai pihak.
Namun China berdalih jika hal tersebut hanya isu belaka yang
dibesar-besarkan media barat. Tak hanya soal larangan berpuasa, di tahun
1990 lalu muslim Uighur dilarang mendirikan masjid dan juga madrasah.
Hal ini berujung kepada konflik yang akhirnya menghasilkan kebijakan
Strike Hand, yang mana pemerintah jadi punya hak untuk mengatur segala
sesuatu tentang keagamaan di tempat ini.
Keterikatan Kuat Antara Uighur dan Turki
Jika dilihat dari sejarahnya, suku Uighur memang sangat erat kaitannya
dengan bangsa Turki. Pasalnya, nenek moyang Uighur sendiri memang
pecahan dari negara muslim tersebut yang akhirnya mendiami wilayah
Xinjiang dan kemudian diklaim China. Jadi sangat tidak mengherankan jika
dari fisik orang-orang Uighur memang agak identik dengan Turki.
Cukup miris melihat nasib suku Uighur sekarang. Dipaksa jadi bagian
sebuah negara lalu diperlakukan seenaknya. Bahkan ada kabar yang
mengatakan aksi tidak benar pemerintah China tersebut sudah berlangsung
cukup lama. Kita doakan saja mudah-mudahan keadaan Uighur di Xinjiang
bisa terus kondusif dan yang terpenting bisa melakukan aktivitas
termasuk ibadah dengan tenang.
Terlepas dari isu-isu yang beredar, apakah kamu nggak tertarik berkunjung kesana? Ye siapa tahu jodohmu orang sana? Hayooo...