Pemkab Tunjuk PHE WMO jadi Ketua Forum CSR Bangkalan
Sabtu, 17 Juni 2017 03:34:32 - oleh : eko

Pemkab Tunjuk PHE WMO jadi Ketua Forum CSR Bangkalan


Bangkalan, kabarsuramadu.com - Tim Fasilitasi Penyelenggaran Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Perusahaan Kabupaten Bangkalan menunjuk PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO menjadi Ketua Forum CSR Kabupaten Bangkalan. Penunjukkan PHE WMO sebagai Ketua Forum CSR diambil dalam rapat koordinasi pembentukan Forum Tanggung jawab Sosial Lingkungan Perusahaan (TSLP)/CSR Kabupaten Bangkalan yang dipimpin Ketua Bappeda Drs Mohammad Fahri M.Si.
"Penunjukan PHE WMO sebagai Ketua Forum CSR merupakan kepercayaan dan kehormatan yang luar biasa biasa. Kepercayaan ini melengkapi apresiasi yang diberikan pada PHE WMO dalam merealisasikan program pendukung operasi di Kecamatan Sepulu dan Kecamatan Tanjungbumi," kata Headof HR Ops&ComdevEast Java PHE WMO, UlikaTrijoga Putra Wardana, Jumat (16/6/2017).
Juga hadir dalam rapat koordinasi (rakor) itu, perwakilan dari Dinas Pendidikan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Dinas Kesehatan, Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja, Dinas Sosial, Dinas Pemberdayaan masyarakat dan Desa.
Serta wakil dari Bank Mandiri, BTN, BNI, BRI, PT. Pegadaian (Persero), Bank Jatim, Pertamina Hulu Energi WMO, PT Adiluhung Sarana Segara Indonesia, PT Madura Investama, PT Ben Santoso, PT Madura Guano Industri, CV Teguh Jaya, CV Tiga Jaya, UD Wira Jaya, CV Sumber Alam.
Masih dalam rakor tersebut, Ulika menambahkan bahwa PHE WMO mendukung penuh pembentukan Forum CSR Kabupaten Bangkalan pada 24 Mei 2017 lalu. Alasannya, Pemkab Bangkalan membentuk Forum CSR dengan tujuan menghindari tumpang tindih program pembangunan.
"Forum ini juga bertujuan mendorong perusahaan melaksanakan program CSR yang berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dan lingkungan. Tujuan Forum CSR sangat mulia, sesuai visi PHE WMO dan arahan dari SKK Migas," tambahnya.
Ulika tidak menampik penunjukkan PHE WMO sebagai Ketua Forum CSR merupakan buah dari keberhasilan meraih Proper Emas pada tahun 2016. Proper Emas yang merupakan penghargaan tertinggi dalam pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia itu didapat PHE WMO setelah berhasil menyulap pesisir di Kecamatan Sepuluh menjadi distinasi wisata andalan melalui program Taman Pendidikan Mangrove.
Lewat program itu, masyarakat yang merawat lingkungan hidup melalui budidaya mangrove, cemara laut, kepiting soka dan pepaya california bisa meningkatkan kualitas masyarakat dan lingkungan hidup.
"Karena menjadi distinasi wisata, perputaran ekonomi menjadi sangat terasa. Kini 95 dari 120 jiwa rumah tangga miskin yang telah mendapat penghasilan. Lingkungan hidup membaik, kesejahteraan rakyat meningkat," tandas Ulika.
Selain program Taman Pendidikan Mangrove, Pemkab Bangkalan juga mengapresiasi program air bersih di Desa Bandangdajah, Kecamatan Tanjungbumi.
"Kami siap berbagi pengalaman merealisasikan program pemberdayaan masyarakat di daerah pendukung operasi yang ada di Kecamatan Sepulu dan Kecamatan Tanjungbumi," kata Ulika.
Forum CSR Bangkalan diperkuat PT Adiluhung Sarana Segara Indonesia sebagai sekretaris. Selain itu ada Bank Jatim yang menjadi Koordinator Pokja Bidang Ekonomi dengan anggota Bank Mandiri, BTN dan BRI.
Selain menjadi sekretaris, PT Adiluhung Sarana Segara Indonesia juga ditunjuk menjadi Koordinator Pokja Bidang Sosial Budaya dengan anggota PT Madura Investama Kabupaten Bangkalan, PT Ben Santoso Kabupaten Bangkalan, BNI Cabang Bangkalan, PT Pegadaian (Persero) Kabupaten Bangkalan.
Sementara PHE WMO ketambahan tugas menjadi Koordinator Pokja Bidang Sarana dan Prasarana yang beranggotakan PT Madura Guano Industri Kabupaten Bangkalan, CV Teguh Jaya Kabupaten Bangkalan, CV Tiga Jaya Kabupaten Bangkalan, UD Wira Jaya Kabupaten Bangkalan, dan CV Sumber Alam Kabupaten Bangkalan.(adv)

| More

Berita "Madura" Lainnya