Ribuan Warga Desa Galis Dajah Belum Terkaver Pasokan Listrik PLN

kabarsuramadu.com, bangkalan - Ditengah gencarnya kampanye persiapan masyarakat ekonomi asean (MEA), sebagian penduduk Bangkalan masih berkutat dengan sulitnya mengakses salah satu fasilitas dasar yaitu suplai listrik dari PLN. Kondisi itulah yang saat ini dialami 1300 kepala keluarga (KK) di desa Galis Dajah kecamatan Konang.
Meski infrastruktur jaringan berupa tiang listrik sudah ada sejak tahun 2013 lalu, namun aliran listrik PLN belum juga nyala. Padahal, menurut sebagian warga, mereka sudah membayar biaya pendaftaran yang rata-rata jumlah mencapai Rp 2 juta-an/KK.

"Sudah 3 tahun lalu saya bayar biayanya kepada kontraktor. Tapi nyatanya hingga saat ini kita tunggu-tunggu, tidak ada kejelasan kapan aliran listrik ini bisa nyala. Padahal tiang dan kabelnya sudah terpasang. Karena itu kita sangat kecewa," keluh Sutrisyono, salah satu warga.
Keluhan itu diperkuat oleh Kepala Desa (kades) Galis Dajah, Abdul Syakur. Dia mengaku tak kalah kecewa, tak hanya terhadap kontraktor yang menangani pembangunan listrik, tapi juga kepada pihak PLN serta dinas pertambangan dan energi yang kala itu turut memfasilitasi penyediaan infrastruktur jaringan listrik.
"Terus terang saya Merasa dikibuli oleh mereka (Kontraktor, PLN dan Dinas terkait), kita sudah pernah mengundang ketiga pihak tersebut, namun hanya janji-jani saja tidak terealisasi hingga saat ini," ujarnya.

Syakur menambahkan, dari total sekitar 2400 KK, lebih dari separuh warga yang tidak terkena aliran listrik. sehingga warga banyak yang komplain terhadapnya.
"Saya berharap agar aliran listrik ini cepat terang sehingga warga bisa menikmatinya, tapi kalau belum juga bisa dialirkan maka ribuan warga kami akan mendatangi pihak PLN dan dinas terkait," ancamnya.(krs)