Merdunya Suara Ayam Kek-Kok

KABARSURAMADU.COM, BANGKALAN-Ayam kek-kok, begitulah warga Bangkalan menyebut ayam jantan lokal yang biasa dipelihara oleh masyarakat. Karena memiliki suara yang khas, ayam kek-kok mulai mendapatkan tempat di hati masyarakat. Anggota komunitas pecinta ayam kek-kok menggelar kontes ayam kek-kok yang diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai kabupaten di Madura.
Sekitar 200 ekor ayam jantan mengikuti kontes ayam kek-kok di kelurahan Mlajah Kecamatan Kota Bangkalan. Ayam kek-kok merupakan ayam lokal yang suaranya memiliki keunikan dibandingkan dengan ayam jantan biasa. Ayam kek-kok memiliki dua jenis, yakni ayam kek-kok yang bersuara pendek dan ayam kek-kok yang bersuara panjang.
Karena memiliki suara yang khas, jumlah pecinta ayam kek-kok di Bangkalan terus bertambah. Untuk menyalurkan kecintaannya, para pemilik ayam kek-kok menggelar kontes. Kontes ayam kek-kok terbagi menjadi dua kategori, yakni kategori ayam kek-kok yang bersuara pendek dan kategori ayam kek-kok bersuara panjang.
Layaknya penilaian dalam karapan sapi, masing-masing kategori memiliki dua pemenang, yakni pemenang atas dan pemenang bawah. Pemenang atas berasal dari ayam kek-kok yang diadu dengan ayam yang sama-sama menang di babak penyisihan. Sedangkan pemenang bawah merupakan ayam kek-kok yang diadu dengan sesama ayam yang kalah di babak penyisihan.
Selain jumlah dan keindahan suara, penampilan fisik juga menjadi faktor penentu. Bagi pecinta ayam kek-kok, merdunya suara ayam kek-kok dipercaya lebih merdu dibandingkan dengan suara penyanyi dangdut yang saat ini sedang naik daun.
Salah satu pemilik ayam kek-kok, Adi Suryo kontes ayam kek-kok juga menjauhkan diri dari unsur penyiksaan pada hewan seperti yang terjadi pada ayam aduan. Bahkan, ayam kek-kok yang berhasil keluar sebagai pemenang, bisa mendatangkan keuntungan bagi si pemilik. Maklum, harga satu ekor ayam kek-kok juara bisa mencapai ratusan ribu hingga jutaan rupiah.(bud)