Dampak Berakhirnya Proyek Blok Cepu
Kamis, 2 Oktober 2014 18:22:48 - oleh : aditya

Dampak Berakhirnya Proyek Blok Cepu

6.000 Naker Migas di Bojonegoro Terancam Dirumahkan

Bojonegoro (kabarsuramadu) - Dampak berakhirnya pengerjaan proyek Engineering Procurement and Constructions (EPC) 1, Lapangan Banyuurip, Blok Cepu, yang diperkirakan selesai pada akhir tahun ini, sebanyak kurang lebih 6.000 orang tenaga kerja terancam dirumahkan.

Dampak pengangguran serentak itu diprediksi mempengaruhi kondisi sosial masyarakat. Sehingga Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro menggelar pertemuan dengan sejumlah SKPD terkait untuk membahas permasalahan tersebut.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbang Polinmas) Pemkab Bojonegoro, Hanafi mengatakan, untuk mengatasi dampak kesenjangan sosial masyarakat terhadap selesainya proyek EPC 1 itu pihaknya akan melakukan beberapa pelatihan untuk tenaga kerja yang sudah berakhir kontrak.

"Masa kerja EPC 1 Blok Cepu ini habis, Pemkab rencananya memberikan pelatihan kepada tenaga kerja yang sudah habis kontraknya agar tidak menganggur," ujarnya usai memimpin rapat di Kantor Pemkab Bojonegoro, Senin (22/09/2014).



Proyek EPC 1 yang dikerjakan oleh PT Tripatra itu sebelumnya ditarget selesai pada bulan Agustus 2014, namun pengerjaan itu molor dan diprediksi selesai Bulan Desember 2014. Community Affairs and Manager PT Tripatra, Budi Karyawan mengatakan, saat ini pengerjaan proyek EPC 1 sudah mencapai 90 persen.

Beberapa pengerjaan yang belum selesai mayoritas untuk instalasi peralatan, seperti secara teknis pemasangan alat. Sementara seperti pondasi jalan, pemasangan pipa, gedung, sudah selesai dan kini tinggal beberapa bagian akan dilakukan percobaan. Untuk menyelesaikan progres yang telat tersebut pihaknya sudah melakukan perpanjangan kontrak.

"Sebelumnya kontrak bulan Agustus dan sudah diperpanjang hingga bulan Desember 2014," ungkap Budi Karyawan dalam kesempatannya.

Keterlambatan pengerjaan itu menurut Budi Karyawan, tidak terlalu mengganggu puncak produksi minyak dan gas di Blok Cepu. Sebab, lanjut dia, puncak produksi pengeboran minyak dan gas bumi di Lapangan Banyuurip, Blok Cepu yang dioperatori Mobil Cepu Ltd juga dilakukan secara bertahap. "Maret-April 2015 ini baru mencapai 165 ribu barel perhari," pungkasnya

| More

Berita "Peristiwa" Lainnya