Ungkap Pembacok 2 Aktivis, Polres Gandeng Polda
BANGKALAN-Peristiwa pembacokan yang menimpa dua orator pendukung Imam Bukhori membuat sejumlah LSM merasa gerah. Mereka menggelar unjuk rasa di depan Mapolres Bangkalan mendesak agar polisi segera menangkap pelaku pembacokan. Kapolres Bangkalan menegaskan bahwa pihaknya sudah bekerjasama dengan Polda Jawa Timur untuk mengusut pembacokan tersebut.
Puluhan anggota Lembaga Swadaya Masyarakat Pembela Kebenaran atau LSM PKB menggelar unjuk rasa di depan Mapolres Bangkalan, Kamis siang (14/3/13). Mereka menuntut agar polisi segera menangkap pelaku pembacokan yang menimpa dua orang orator pendukung Imam Bukhori.
Dalam aksinya, pengunjuk rasa menyayangkan sikap polisi yang terkesan lamban menangani kasus pembacokan tersebut. Akibatnya, kondisi Bangkalan dinilai LSM tidak lagi kondusif bagi para aktivis yang hendak menyuarakan demokrasi. "Polisi harus segera menangkap pelaku pembacokan, jangan sampai kasus ini berlarut-larut," ungkap korlap aksi Jayus Salam.
Setelah sekitar 30 menit beorasi di depan Mapolres Bangkalan, enam perwakilan pengunjuk rasa dipersilahkan masuk ke ruang aula Polres Bangkalan. Perwakilan pengunjuk rasa ditemui langsung oleh Kapolres Bangkalan. Kapolres Bangkalan, AKBP Endar Priantoro menegaskan bahwa polisi terus berusaha mengungkap motif dan siap pelaku pembacokan aktivis. Bahkan, saat ini Polres Bangkalan menggandeng Polda Jawa Timur untuk menangani kasus tersebut.
"Kasus pembacokan yang menimpa dua orang orator pendukung Imam Bukhori menjadi salah satu atensi pimpinan lembaga kepolisian secara vertikal, yakni Polda Jawa Timur," pungkas Kapolres Bangkalan.(bud/sen).