Kurang Dari Sewindu, Kerusakan Parah Pesisir Desa Labuhan Kini Terpulihkan
Sabtu, 28 Agustus 2021 14:15:55 - oleh : eko

Kurang Dari Sewindu, Kerusakan Parah Pesisir Desa Labuhan Kini Terpulihkan


Jadi Pilot Project Pengembangan Eco Tourism Kawasan Pesisir

Bangkalan, kabarsuramadu.com - Upaya pelestarian lingkungan khususnya di kawasan pesisir desa Labuhan kecamatan Sepulu kabupaten Bangkalan nampaknya patut di-duplikasi oleh kawasan pesisir lainnya. Hanya dalam waktu kurang dari sewindu, ekosistem pesisir yang tadinya rusak parah kini ter-remajakan kembali. Bahkan menjelma jadi obyek wisata eco edu tourism yang menjadi rujukan para peniliti eco-maritim domestik maupun mancanegara.
Kondisi itu tak lepas dari massive-nya upaya warga setempat yang dimotori Kelompok tani Cemara Sejahtera serta dukungan berbagai program pelestarian yang ditelurkan Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) sejak tahun 2014 silam. Mulai dari program konservasi hutan mangrove hingga transplantasi dan rekolonisasi terumbu karang. Hasilnya, saat ini kawasan laut dan pesisir desa Labuhan bertransformasi menjadi desa wisata dan edukasi.
Sebagaimana dikatakan Mohammad Sahril, Ketua Pokdarwis Payung Kuning Labuhan bahwa upaya pelestarian pesisir semakin menguat sejak PHE WMO mulai masuk pada 2014.
"Semula penghijauan mangrove dan pelatihan, kemudian terbentuklah Taman Pendidikan Mangrove untuk mengatasi abrasi di lahan mangrove," kata dia.
Sebelum program itu berjalan, lanjutnya, 17,5 hektarelahan mangrove rusakparah, dan hanya 0,6 Ha dalam kondisi baik.
Selanjutnya upaya itu dikembangkan melalui program Taman Wisata Laut Labuhan yang berfokus pada konservasi dan transplantasi terumbu karang pada 2017. MenurutSahril, terumbu karang dulu rusak karena alat tangkap ikan tidak ramah lingkungan.
"Tapisekarangdenganadanyapengawasan, termasukdarimasyarakat, semakin minim (penggunaan alat itu). Kami turut mengedukasi masyarakat pentingnya terumbu karang," katanya.
Dia juga merinci, sejak 2017 hingga 2021, telah ditanam 877 fragmen karang pada dua titik transplantasi, yakni di Pulau Ajaib dengankedalaman lima meter dan Taman Wisata Laut Terumbu Karang. Selain berfungsi sebagai rumah ikan, menurutSahril, terumbu karang itu dimanfaatkan nelayan untuk mencari cumi-cumi. Dengan kembalinya terumbu karang, maka desa tersebut menjadi desa wisata edukasi, konservasi, dan pemberdayaanmasyarakat. Masyarakat sekitar pun bekerja di sana dan ikut mengawasi keamanan terumbu karang.
Terumbu karang ini adalah bagian dari konsep One Belt One Road (OBOR) Pariwisata di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, yang disodorkan PHE WMO sebagai peta menuju kesejahteraan masyarakat. OBOR Pariwisata adalah bagian dari pelaksanaan tanggung jawabsosial lingkungan perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya mengembangkan jalur pesisir pantai utara Bangkalan dengan memaksimalkan berbagai potensi desa.
Dengan adanya program di Labuhan, muncul beberapa wisata baru sebagai sarana rekreasi. Tahun 2019, PHE WMO melakukanpemetaan di Tlangoh yang saat itu menjadi area pantai dengan tumpukan sampah yang begitu banyak. Kerjasama dilakukan dengan kelompok masyarakat sadar wisata sekitar dan digelar pelatihan untuk penanaman cemara laut. Pemerintah Kabupaten Bangkalan bersama Forum komunikasi CSR juga dilibatkan. Di tahun yang sama, program wisata serupa juga berhasil dikembangkan di muara Sungai Bancaran yang tidak lain merupakan replikasi program Taman Pendidikan Mangrove. Pengembangan eco edufarming juga dilakukan Desa Bandang daja yang dikelola kelompok tani Sangga Buana.
Kedepan, PHE WMO juga akan mengembangkan eco eduwisata di pesisir utara Bangkalan dengan menonjolkan masing-masing potensi desa.
"Diharapkan dengan pengembangan yang dilakukan dapat memicu tumbuhnya wisata-wisata baru maupun jasa pendukung lainnya, yang berangkat dari ide, keresahan, masalah maupun potensi kelompok masyarakat sesuai kebutuhan, dan bukan keinginan semata," kata Iwan Ridwan Faizal, Manager Relations Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina.(krs)

 

| More

Berita "Madura" Lainnya