Sejumlah Kiai Muda Ngluruk Polres
Rabu, 10 September 2014 15:20:03 - oleh : eko

Sejumlah Kiai Muda Ngluruk Polres

desak polisi lebih agresif tekan kriminalita

Bangkalan - Maraknya tindak kriminalitas di wilayah hukum polres Bangkalan, Madura, Jawa Timur, yang akhir-akhir ini banyak meresahkan masyarakat, membuat gerah para kiai Muda setempat.  Perwakilan dari berbagai Pondok Pesantren yang tergabung dalam BASSAMA (Badan Silaturrahmi Santri dan Tokoh Muda) mendatangi Mapores setempat, Rabu (10/9/2014)

 

“Kedatangan kami yang pertama untuk bersilaturrahim dan memberikan support terhadap Kapolres dalam penegakan hukum di Bangkalan.  Apalagi saat ini  marak tindak kriminalitas yang meresahkan Masyarakat,” ujar Jubir Bassama Bangkalan, KH. Nasih Aschal, kepada sejumlah wartawan.

 

Ra Nasich, sapaan pria yang juga pengasuh Pondok Pesantren Syaichona Moh Cholil tersebut menambahkan, selain meminta pihak Polres menindak tegas terhadap para pelaku tindak kriminalitas, pihaknya juga akan melakukan kerja sama dalam memberantas maraknya peredaran Narkoba.

 

“Maraknya peredaran Narkoba ini yang diduga kuat menjadi pemicu banyaknya tindak kriminalitas di Bangkalan. Bahkan, setiap pelaku melancarkan aksinya selalu disertai kekerasan terhadap korban sampai ada yang meninggal dunia,” ujarnya.

Ra Nasih menjelaskan, para kiai muda Bangkalan kedepan akan terus saling berkoordinasi dengan Polres untuk dapat menekan angka tindak kriminalitas dan peredaran Narkoba.

 

“Dari hasil pertemuan dengan Kapolres kami akan melakukan langkah-langkah tindak lanjut agar masyarakat Bangkalan tidak terus dihantui keresahan dengan tindak kriminalitas,” kata Ra Nasih.

 

Sementara itu, Kapolres Bangkalan, AKBP Soelistijono menuturkan, dari pertemuan dengan Bassama pihaknya akan menindak lanjuti dengan acara deklarasi teken MoU dalam pemberantasan Narkoba.

 

“Karena tindak kriminalitas Curanmor selama ini muaranya dilarikan ke Narkoba, dalam menangkap para bandarnya kami masih kesulitan dengan barang bukit (BB) kalau identitasnya sudah kami kantongi. Namun, ketika ia mau di tangkap tidak ada alat bukti ini yang menyulitkan kami. Kami optimis dengan dukungan dari berbagai lapisan masyarakat peredaran Narkoba dan angka kriminalitas bisa ditekan semaksimal mungkin,” tegasnya. (dit)

| More

Berita "Hukum dan Kriminal" Lainnya