Jokowi Diragukan Bisa Ungkap Kasus Munir
Kamis, 4 September 2014 19:12:48 - oleh : aditya

Jokowi Diragukan Bisa Ungkap Kasus Munir

JAKARTA - Komite Aksi Solidaritas untuk Munir (KASUM) memperingati 10 tahun tragedi pembunuhan terhadap aktivis HAM, Munir. Mereka dengan lantang mendesak pemerintahan baru untuk menyelesaikan kasus pembunuhan Munir.

Hanya saja, ada keraguan duet Joko Widodo-Jusuf Kalla bisa mengungkap motif kematian Munir, karena keduanya dinilai belum klop dalam memandang kasus Munir. JK, misalnya, sempat menyatakan bahwa kasus Munir sudah "tutup buku".

"Selama 10 tahun kasus Munir tidak terpecahkan dan kami membantah pernyataan JK yang selalu pragmatis, missleading, dan menyesatkan," kata anggota Komisi Antar-Pemerintah ASEAN untuk Hak Asasi Manusia (AIHRC), Rafendi Djamin, dalam diskusi di Jalan RP. Soeroso, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (4/9/2014).

Rafendi kemudian menirukan ucapan JK yang mengatakan bahwa kasus Munir sudah selesai karena pelaku telah dituntut. Mantan Wakil Presiden SBY itu, lanjut dia, juga sempat meminta semua orang untuk kembali menatap ke depan.

"Dia (JK) adalah pasangan terpilih Jokowi, kekompakannya harus selesai dulu. Mumpung belum dilantik, itu harus sudah solid (dalam memandang kasus Munir)," tegasnya.

Kasus Munir, lanjutnya, akan kembali menemui jalan buntu jika kesepahaman dua orang di pucuk pimpinan belum disatukan. Terlebih kasus Munir berhubungan dengan banyak kepentingan di ranah politik.

"Kalau menuntut Jokowi berani, problemnya keberanian harus dari sistem kerja, kalau wakilnya seperti itu, bagaimana menyelesaikannya?" Tandasnya

| More

Berita "Politik" Lainnya