Home News Nasional Pemindahan Makam Nabi Muhammad Akan Jadi Preseden Buruk
BANGKALAN - Beredarnya kabar makam Nabi Muhammad SAW
akan dipindah oleh Kerajaan Arab Saudi membuat sejumlah kalangan di
Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, menjadi resah. Mereka mendesak
Pemerintah Indonesia segera berkomunikasi dengan Kerajaan Arab Saudi.
Hal
itu dilakukan untuk mengklarifikasi kebenaran informasi tersebut. Jika
memang kabar itu benar, maka hanya akan menjadi preseden buruk bagi
negara Arab. Sebab, umat Islam tidak akan tinggal diam atas pemindahan
makam Nabi Muhammad SAW.
"Jika memang benar makam Nabi
direncanakan untuk dipindah, ini akan menjadi preseden buruk bagi negara
Arab," terang Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Bangkalan, KH
Hasani Zubair Muntashor, kepada kabarsuramadu.com saat diwawancarai, Kamis (4/9/2014).
Ia
mendesak Pemerintah Indonesia segera melakukan komunikasi dengan
Pemerintah Arab Saudi untuk menanyakan kebenaran kabar yang beredar.
"Karena
informasi ini meresahkan umat Islam dunia, termasuk kami-kami yang ada
di Indonesia. Kami sangat menyayangkan sikap Pemerintah Arab Saudi jika
betul-betul memindah makam Nabi," paparnya.
Rencana pembongkaran
dan pemindahan makam Nabi Muhammad SAW mengemuka seiring munculnya
dokumen konsultasi yang dipimpin akademisi terkemuka Arab Saudi. Dokumen
setebal 60 halaman tersebut belakangan sudah dimuat di jurnal kerajaan
dan harian The Independent yang kemudian dipublikasikan beberapa media
lain.
Dalam dokumen tersebut, makam Nabi Muhammad SAW yang
sebelumnya berada di Kompleks Masjid Nabawi akan dipindahkan ke
Permakaman Baqi’ dan dibuat anonim atau tanpa identitas