Arzeti Perjuangkan Gelar Pahlawan Gus Dur
Jum`at, 18 Oktober 2013 06:01:58 - oleh : husen

Arzeti Perjuangkan Gelar Pahlawan Gus Dur

KABARSURAMADU.COM, SURABAYA-Artis dan politisi Arzetti Bilbina menilai sudah saatnya Pemerintah mengeluarkan Keppres tentang penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada KH. Abdurrahman Wahid. Hal itu mengingat besarnya jasa almarhum kepada bangsa Indonesia dan banyaknya usulan dari masyarakat baik Jawa Timur maupun daerah lain untuk segera menetapkan cucu KH. Hasyim Asy'ari itu sebagai pahlawan.

Calon legislatif dari PKB untuk daerah pemilihan Surabaya -Sidoarjo itu juga mengaku banyak mendapat aspirasi dari masyarakat saat dirinya sosialisasi ke dapil. Masyarakat umumnya mempertanyakan kapan Gus Dur dianugerahi gelar pahlawan. Dan sebagai calon wakil rakyat, Arzeti bertekad memperjuangkan aspirasi tersebut.

"Saya kira 4 tahun adalah waktu yang cukup. Sudah waktunya pemerintah menganugerahi gelar pahlawan kepada Gus Dur. Saya akan memperjuangkan itu,"tegas caleg PKB nomor urut 3 itu, Kamis(17/10/2013)

Perempuan berhijab ini menjelaskan, proses penganugerahan gelar pahlawan kepada Presiden RI ke-4 itu tak perlu memakan waktu puluhan tahun. Pasalnya, enam syarat bagi penerima anugerah bintang jasa dan gelar pahlawan sudah terpenuhi. Usulan resmi dari masyarakat dan pemprov Jatim juga sudah lama dilayangkan ke pemerintah pusat. Bahkan, sampai hari ini tak ada satupun masyarakat yang menolak usulan tersebut.

Arzeti mengakui, tanpa adanya anugerah gelar pahlawan dari pemerintah, Gus Dur adalah pahlawan bagi rakyat Indonesia, terutama kaum minoritas yang selalu dibela ketika deklarator PKB itu masih hidup. Bahkan menurutnya gelar Bapak Bangsa yang selama ini dialamatkan kepada mantan Ketua Umum PB NU itu adalah gelar yang sangat terhormat dan luar biasa.

Namun, baginya tetap gelar pahlawan secara formal dari pemerintah itu penting sebagai catatan sejarah bangsa ini. Karena itu, kalau dirinya dipercaya masyarakat Surabaya dan Sidoarjo menjadi wakil mereka di DPR RI, ia akan memperjuangkan itu di parlemen.

"Gus Dur adalah pahlawan bagi kita semua, pahlawan bagi kaum minoritas yang tertindas. Tapi gelar pahlawan resmi tetap penting agar menjadi catatan sejarah sehingga tidak ada distorsi di masa depan, seperti yang kerap terjadi selama ini," terangnya.(rus)

 

| More

Berita "Surabaya" Lainnya