Pengamat: Berkah Lolos, Dukungan KarSa Terkikis
Kamis, 1 Agustus 2013 16:22:16 - oleh : rusman

Pengamat: Berkah Lolos, Dukungan KarSa Terkikis

KABARSURAMADU.COM, SURABAYA-Dikembalikannya hak konstitusional Khofifah Indar Parawansa - Herman Soeryadi Sumawiredja (Berkah) sebagai bakal pasangan calon dalam pilgub jatim 2013 oleh DKPP, adalah keputusan yang merupakan preseden positif bagi proses demokrasi lokal di Jawa Timur. Pendapat itu disampaikan pengamat politik dari Universitas Airlangga (Unair), Airlangga Pribadi.

Menurut kandidat Doktor ilmu politik dari Murdoch University, Australia tersebut, proses institusional masih mampu bersikap adil saat berhadapan dengan indikasi pembajakan proses demokrasi yang berlangsung. Lolosnya Khofifah ini juga akan merubah peta konfigurasi politik, dimana publik agaknya semakin yakin bahwa pihak incumbent telah berlaku tidak fair, tidak santun dan terkesan melakukan
berbagai cara karena tidak berani berhadapan dengan kubu Khofifah-Herman.

"Hal ini tentunya akan mengikis dukungan politik publik terhadap pasangan Karsa dan meruntuhkan citra yang saat ini muncul bahwa kepemimpinan Karwo dan Gus Ipul sebagai pemimpin yang tegas dan berani dalam mengambil kebijakan,"terang Airlangga, Rabu (31/7).

Sementara itu, Tri Cahya Indra Permana, Ketua majelis hakim yang menyidangkan gugatan pihak Khofifah - Herman di PTUN Surabaya, mempersilahkan kalau ada pihak yang mengajukan hasil putusan DKPP sebagai bukti yang menguatkan. Hal itu ia serahkan pada pihak yang berperkara. Namun, dirinya mengingatkan kalau ranah hukum DKPP dan PTUN berbeda. Tapi soal apakah putusan DKPP itu akan memperkuat gugatan dari pihak penggugat, hakim yang juga kepala humas PTUN Surabaya itu tidak bisa menjawab, karena hal itu harus diuji di persidangan.

"Masalah putusan itu akan memperkuat gugatan atau tidak saya tidak bisa menjawab. Biar itu diuji di persidangan, karena pada prinsipnya kewenangan PTUN dan DKPP berbeda," pungkasnya.(rus)

 

| More

Berita "Surabaya" Lainnya