Bupati Makmun Didesak Mundur

Dinilai Tak Becus Atasi Pilkades Serentak Jilid II
Bangkalan, kabarsuramadu.com - Sebanyak ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Desa Penegak Demokrasi Bangkalan (AMDPDB) ngluruk Kantor Bupati Bangkalan. Mereka mendesak Bupati RK Makmun Ibnu Fuad mundur dari jabatannya lantaran dianggap sengaja melakukan pembiaran terhadap permasalahan seputar proses Pilkades serentak jilid kedua di kabupaten Bangkalan yang direncanakan digelar akhir bulan ini.
"Mundur saja, kalau tidak becus," teriak Yudi, korlap aksi dalam orasinya.
Massa sangat geram dengan polah Bupati Makmun yang dianggap sengaja mengabaikan aspirasi dalam setiap aksi unjuk rasa. Terlebih, menurut Yudi, banyak persoalan pilkades yang nyata-nyata butuh campur tangan Bupati, tapi malah diabaikan seolah-olah tidak terjadi masalah.
"Salah satunya soal pengguguran bakal calon kepala desa yang dilakukan secara sepihak dan melawan hukum. Mana sikap tegas Bupati kita ?" tanya yudi.
Karenanya, massa menuntut Bupati untuk membekukan proses pilkades bagi desa yang masih menyisakan masalah hukum. Selain itu, Bupati juga diminta untuk tidak terpengaruh oleh pihak-pihak yang sengaja ingin mengacaukan penegakan demokrasi di kabupaten Bangkalan.
Merasa belum mendapat tanggapan langsung dari Bupati Makmun, massa nampak tak bergeming untuk meninggalkan tempat. Bahkan hingga petang menjelang malam, ratusan pengunjuk rasa masih bertahan memblokir pintu masuk gerbang komplek Kantor Sekretariat Bupati dan Gedung Pemkab setempat.(krs)