6 Jam Bisa Baca Kitab Kuning
KABARSURAMADU.COM, BANGKALAN-Puluhan santri di Pondok Pesantren Demangan Timur Kabupaten Bangkalan mengikuti pendidikan dan latihan membaca cepat kitab kuning dengan metode Al-Lubab. Metode Al-Lubab mengajak santri untuk belajar selama enam jam agar bisa membaca kitab kuning. Pembuat metode Al-Lubab adalah ustad dari Demak Jawa Tengah.
Jika selama ini para santri harus belajar bertahun-tahun di pesantren agar bisa membaca kitab kuning, ternyata saat ini telah ada cara cepat membaca kitab kuning. Cara cepat tersebut diberi nama metode Al-Lubab yang dibuat oleh Ustad Ahmad Fahrudin dari Demak Jawa Tengah.
Dengan metode tersebut, para santri membutuhkan waktu sekitar enam jam untuk bisa membaca kitab kuning. Metode Al-Lubab dikemas dalam bentuk buku panduan layaknya rumus cepat dalam pelajaran matematika. Hal itu untuk mempermudah santri dalam belajar ilmu kitab kuning.
Puluhan santri nampak antusias mengikuti pelatihan cara cepat membaca kitab kuning yang bertempat di Pondok Pesantren Demangan Timur Bangkalan. Selain santri putra maupun putri, sejumlah ustad di pondok pesantren juga ikut pelatihan.
"Kami berharap agar para santri bisa menyerap metode Al-Lubab, sehingga para santri bisa memiliki kemampuan membaca kitab kuning secara cepat," terang Kholifi Aziz, ketua apnitia diklat ketika ditemui di Pondok pesantren Al-Kholiliyah An-Nuroniyah Demangan Timur Bangkalan.
Meski si pembuat cara cepat membaca kitab kuning menyatakan hanya butuh waktu enam jam agar bisa membaca kitab kuning, Namun, para santri masih harus terus berlatih. Hal itu dibutuhkan karena cara cepat membaca kitab kuning masih sebatas rumus-rumus singkat sehingga perlu dimatangkan dengan praktek secara rutin.(bud)
