PMII Desak KPU Jatim Jaga Netralitas
Jum`at, 24 Mei 2013 07:24:57 - oleh : budi

PMII Desak KPU Jatim Jaga Netralitas

KABARSURAMADU.COM, SURABAYA-Empat pasangan Bakal Calon Gubernur dan Bakal Calon Wakil Gubernur Jawa Timur sudah mendaftar ke KPU Jawa Timur. Namun, Khofifah Indar Parawansa yang berpasangan dengan Herman S Sumawiredja terancam tidak bisa mengikuti pemilihan gubernur Jawa Timur. Hal ini karena dua partai gurem pendukung pasangan Parawansa-Herman S Sumawiredja (BerKah) juga mendukung pasangan incumbent, Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa).

Kendati dua partai gurem pendukungnya bermain mata dengan calon lain, Bakal Calon Gubernur, Khofifah Indar Parawansa optimis dua partai itu akan tetap mendukungnya di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2013 mendatang.

"Saya, dari dulu selalu optimis. Bahasa saya, Insya Allah selalu ada jalan dan mohon doa-nya agar semua lancar," kata Khofifah saat ditemui di sela pembukaan Olimpiade Matematika di IAIN Sunan Ampel Surabaya, Senin (20/5).

Seperti diketahui pada Minggu (19/5), pasangan incumbent KarSa mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur di Jalan Tenggilis Surabaya dengan didukung 32 partai. Dari 32 partai tersebut terselip dua nama partai non-kursi yang juga mendukung pada saat pasangan Khofifah Indar Parawansa-Herman S Sumawiredja (BerKah) mendaftar pada tanggal 14 Mei lalu.

Dua partai non-kursi yang 'bermain dua kaki' itu adalah Partai Kedaulatan (PK) dan Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia (PPNUI). Hanya saja, saat ikut serta mendaftar dengan dua bakal calon yang berbeda itu, kedua partai ini datang dengan 'wajah' berbeda. Masing-masing datang dengan ketua dan sekretaris yang berbeda.

Dualisme dukungan tersebut juga disikapi oleh aktivis mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Cabang Bangkalan. Para mahasiswa mendesak agar Komisioner di KPU Jawa Timur bertindak jujur dan transparan dalam melakukan verifikasi dua partai yang mendukung dua pasangan tersebut.

"Sebagai penyelenggara demokrasi, KPU Jawa Timur harus menjunjung tinggi kejujuran dalam melaksanakan Undang-Undang dan aturan terkait Pilgub Jawa Timur," tegas Ketua PMII Cabang Bangkalan, Helmi Fuad.

Helmi juga menghimbau agar KPU Jawa Timur tidak takut dengan desakan maupun ancaman dari penguasa dan pemilik modal agar meloloskan salah satu pasangan dan menggugurkan pasangan lainnya.

"KPU harus netral, jangan sampai independensi KPU dinodai oleh politik ‘dagang sapi' atau jual beli demokrasi," pungkas Helmi Fuad ketika ditemui di kantor PMII Cabang Bangkalan.(bud)

 

| More

Berita "Surabaya" Lainnya