Taufik Hidayat Berang Atas Komentar Waketum PSSI
Tidak Layak Membandingkan Prestasi Bulutangkis dan Sepakbola
Jakarta - Pernyataan Wakil Ketua Umum Persatuan Sepakbola
Seluruh Indonesia (PSSI), La Nyalla Mattalitti, yang menyinggung
prestasi bulu tangkis Indonesia membuat mantan pebulu tangkis nasional,
Taufik Hidayat, berang. Lewat media sosial, Taufik menuliskan komentar
pedasnya.
Pasca kegagalan timnas U-19 di Piala AFC U-19 serta
timnas Indonesia senior di Piala AFF 2014, PSSI menjadi sasaran kritik
banyak pihak. Bahkan, sebuah kelompok yang mengatasnamakan Forum
Diskusi Suporter Indonesia (FDSI) mendesak Menpora membekukan PSSI.
Hal
tersebut membuat La Nyalla gerah dan ia pun angkat bicara. Menurutnya,
prestasi PSSI tidak perlu dipertanyakan lagi. Malahan, ia meminta agar
Menpora memperhatikan cabang olahraga lain.
"Seharusnya dia
mengurusi cabor-cabor lain. Sepakbola sudah bagus. Harusnya urus saja
bulutangkis, berkuda karena itu yang lagi down-down," demikian komentara
La Nyalla di salah satu situs berita online.
Pernyataan La
Nyalla ternyata mengundang reaksi keras dari Taufik Hidayat. Mantan
peraih medali emas Olimpiade 2004 itu tak rela jika prestasi cabang
olahraga bulutangkis dibandingkan dengan sepakbola yang minim gelar.
Lewat akun twitter @taufikhidayat_1, ia pun menuliskan komentar pedasanya.
"1. @LaNyallaMM1 apakah imbang membandingkan prestasi tingkat Dunia dgn prestasi yg bahkan blm sampai tingkat Asia Tenggara??,"
"@LaNyallaMM1 Silahkan tukar pendapat dgn @KEMENPORA_RI tapi jgn bandingkan prestasi #bulutangkis dgn Prestasi #PSSI !!!"
"3.
@LaNyallaMM1 Silahkan membandingkan prestasi #bulutangkis dgn #PSSI
apabila sdh seimbang, hargai perjuangan atlit Indonesia!!!"
"4. @LaNyallaMM1 lain kali dipikirkan lagi sblm memberikan analisa masalah di media #ngaca #bercermin #prestasi cc:kemenpora_ri"
Sepanjang
tahun 2014 ini cabang olahraga bulu tangkis mampu jadi yang terbaik di
beberapa turnamen diantaranya merebut medali emas di Turnamen Dunia
Bulu Tangkis di Tiongkok, serta penyumbang emas terbanyak di Asian
Games 2014.
Sedangkan di tahun 2014, Timnas dan PSSI justru
tanpa prestasi. Sebab, prestasi terakhir sepakbola Indonesia adalah di
tahun 2013 saat timnas Indonesia U-19 menjadi juara Piala AFF U-19
sekaligus mengakhir puasa gelar selama 22 tahun. (*)